Sebuah buku fiksi tentang John Lennon berjudul Beatlebone karya Kevin Barry mendapatkan penghargaan Goldsmiths Prize, sebagai novel yang paling inovatif.
Novel ini disebut dapat membawa para pembacanya ‘ke ujung kewarasan dan ketenaran dunia Barat’.
“Dengan jalan cerita fiksi yang rumit dan samar, Beatlebone mewakili semangat penghargaan ini untuk berkreasi,” ujar seorang juri bernama Josh Cohen.
Kemenangan ini diraih Barry setelah mengalahkan lima pesaing. Peraihan ini juga membuat Barry mendapatkan hadih 10.000 poundsterling (sekitar Rp207 juta).
Novel tersebut mengambil lokasi di Dorinish, sebuah pulau tak berpenghuni di lepas pantai Irlandia, yang dibeli Lennon tahun 1967 seharga 1.700 poundsterling. Barry menggunakan set tahun 1978 dan bercerita tentang Lennon yang mengunjungi pulau tersebut untuk menghadiri kursus terapi menjerit primitif.
“Saya tidak tahu apa yang saya lakukan dengan Beatlebone yang menghabiskan waktu cukup lama,” kata Barry seperti dilansir oleh BBC.
“Awalnya saya pikir mungkin ini akan menjadi sebuah dokumenter radio, atau sebuah esai, atau mungkin sebuah permainan.”
The Goldsmiths Prize dirintis tahun 2013 untuk memberikan apresiasi kepada cerita-cerita fiksi yang berbeda dari pakem atau membuka jalan untuk terciptanya novel model baru.
Comments