By 
STARJOGJA.COM, JOGJA – Masih ada banyak elemen masyarakat di DIY yang mengeluh sulit mengakses dana keistimewaan (danais). Kondisi ini mengakibatkan ada pandangan, dana keistimewaan yang ada belum memberikan perubahan kesejahteraan bagi masyarakat DIY.
Asisten Keistimewaan DIY Didik Purwadi dalam acara silaturahmi dan diskusi Pemda DIY dengan pimpinan media cetak dan elektronik se-DIY mengakui banyak elemen masyarakat yang mengeluhkan sulitnya mengakses danais.Ini terjadi karena mereka belum mengetahui tentang aturan penggunaannya.
Namun ia menyebut, Sejak pertama kali danais dikucurkan tahun 2012 hingga sekarang, data Bappeda DIY menunjukkan adanya perbaikan dibanyak sektor termasuk perekonomian.
Menurut Didik, penggunaan danais sangat jelas yakni untuk tujuan keistimewaan yang penggunaannya diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Perencanaannya dimulai dari kabupaten melalui musrenbang kemudian dikumpulkan di Pemda dan diajukan oleh gubernur ke pusat, dua tahun sebelumnya.
Kemudian dibahas oleh kementerian dan lembaga terkait dan diverivikasi. Penggunaannya pun diawasi ketat oleh kementerian dan lembaga serta DPRD.
Menurut Didik, Dampak yang bisa dilihat diantaranya pengembangan signifikan objek wisata Tebing Breksi, dampak positif dirikannya Sekolah Akademi Komunitas bagi para seniman atau kenyamanan warga setelah ada Perdais tentang pertanahan.(DEN)
Comments