STARJOGJA.COM, JOGJA – Ratusan kepala SMA/SMK dan Madrasah Aliyah (MA) se-DIY menghadiri sosialisasi Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) di Gedung Prof. R. H.A. Soenarjo, UIN Sunan Kalijaga Jogja, Kamis (15/2/2018).
Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga Prof. Sutrisno menjelaskan, kegiatan sosialisasi itu diikuti sekitar 250 kepala SMA/SMK/MA seluruh DIY. Secara umum, proses pendaftaran SPAN-PTKIN hampir sama dengan SNMPTN melalui pengisian pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) oleh setiap sekolah dengan kuota 1.105 kursi.
Pengisian PDSS ini telah dibuka sejak 30 Januari dan akan berakhir pada 24 Februari 2018 mendatang. Adapun UM-PTKIN diberikan kuota 663 kursi yang pendaftarannya dibuka pada 12 April hingga 8 Mei 2018 dan pelaksanaan ujian pada 22 Mei 2018.
“Selain kedua jalur itu, PMB juga melalui jalur SNMPTN dengan kuota 401 kursi, SBMPTN 526 kursi dan seleksi mandiri dengan kuota 829 kursi,” terangnya di sela-sela sosialisasi, Kamis (15/2/2018).
Mantan Dekan Fakultas Tarbiyah ini mengatakan, UIN Sunan Kalijaga terus berusaha membatasi jumlah mahasiswa program sarjana, dengan memperbanyak kuota program magister dan doktor. Untuk tahun ini, pihaknya hanya menerima kursi 3.524 kursi mahasiswa.
Langkah itu dilakukan, sebagai upaya UIN untuk menuju kampus riset dengan mengedepankan kualitas mahasiswa serta memenuhi rasio dosen dengan mahasiswa. Sejumlah jurusan yang menjadi favorit pendaftar antara lain Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, semua juruan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan beberapa jurusan di Fakultas Syariah dan Hukum.Sunartono/JIBI/Harian Jogja |
Comments