STARJOGJA.COM, BANTUL – Sebanyak empat sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) di Bantul masih menumpang dalam menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2018. Mereka menumpang ke sekolah terdekat karena tidak ada fasilitas komputer dan jumlah siswa sedikit.
Keempat sekolah tersebut adalah SMA Patria dan SMA Tumbuh yang menumpang ke SMA Negeri 1 Sewon. SMA Muhammadiyah Pleret menumpang di SMA Negeri 1 Pleret, dan MA Asy-Syifa menumpang di MA Ummatan Washaton.
Kepala Balai Pendidikan Menengah Bantul, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Suhirman mengatakan tahun ini jumlah sekolah yang belum mandiri dalam penyelenggaraan UNBK sudah berkurang dibanding tahun lalu yang mencapai 11 sekolah dari total 36 SMA dan MA.
“Tahun ini tinggal empat sekolah yang menumpang, sudah lumayan berkurang,” kata Suhirman saat meninjau UNBK di SMA Negeri 1 Sewon bersama Bupati Bantul Suharsono dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bantul, Senin (9/4/2018).
Suhirman mengatakan bertambahnya sekolah yang mampu melaksanakan UNBK mandiri lantaran pemerintah sudah memberikan keleluasaan sekolah untuk menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) sesuai dengan kebutuhan prioritasnya. Sehingga banyak sekolah yang tahun ini menambah komputer.
Selain itu, sekolah juga banyak yang memilih untuk melaksanakan ujian dalam dua sampai tiga sesi sehingga fasilitas komputer dirasa mencukupi untuk menyelenggarakan UNBK secara mandiri.
“Ke depan yang empat sekolah masih menumpang juga didorong untuk menyelenggarakan ujian mandiri,” ujar Suhirman.
Bupati Bantul Suharsono bersyukur sudah hampir semua sekolah dapat menyelenggarakan UNBK mandiri. Pihaknya akan berupaya mendorong sekolah untuk melengkapi berbagai fasilitas ujian. Meski kewenangan SMA/MA/SMK berada di bawah Pemda DIY, tetapi baginya semua peserta ujian adalah warga Bantul.
Ia berharap hasil UNBK tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Sementara itu, dalam proses pemantauan UNBK, Suharsono mengaku tidak menemukan kendala berarti selama proses UNBK hari pertama tersebut, “Saya harap sampai selesai ujian semua berjalan lancar,” kata Suharsono.
Pada hari pertama UNBK SMA/MA, Suharsono beserta jajarannya meninjau UNBK di SMA Negeri 1 Sewon dan SMA Negeri 1 Jetis. Sementara Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memantau UNBK di SMA Negeri 1 Banguntapan dan SMA Negeri 1 Piyungan. Total peserta UNBK SMA tahun ini sebanyak 4.487 siswa dan MA 1.472 siswa.(DEN/UjangH/HarianJogja)
Comments