STARJOGJA.COM.BANTUL–Balai Pendidikan Menengah Bantul mendorong semua sekolah SMA/MA/SMK agar memiliki genset. Berdasarkan hasil evaluasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMK, pekan lalu, pasokan listrik masih menjadi persoalan dalam proses ujian.
“Sekolah yang belum memiliki genset harus diupayakan,” kata Kepala Balai Pendidikan Menengah Bantul, Suhirman, Selasa (10/4/2018).
Suhirman mengatakan genset menjadi sarana penunjang untuk kelancaran UNBK, selain fasilitas komputer dan jaringan Internet yang memadai. Genset dapat membantu ketika jaringan listrik bermasalah. Menurut dia, genset penting meski Perusahaan Listrik Negara (PLN) bisa menjamin jaringan listrik aman selama proses UNBK.
Namun terkadang, kata dia, ada faktor lain yang menyebabkan gangguan listrik. Seperti kejadian UNBK SMK pekan lalu, di salah satu sekolah sempat mati lampu karena adanya jaringan listrik terputus. Jaringan listrik itu terputus setelah tertimpa dahan pohon yang ditebang warga.
Beruntung kejadian tersebut tidak sampai mengganggu ujian, karena listrik dapat menyala kembali beberapa saat sebelum ujian dimulai.
Ia mengaku belum semua SMA, MA, dan SMK di Bantul memiliki genset. Karena itu, tahun depan ia berharap semua sekolah dapat menganggarkan pengadaan genset melalui dana pemerintah atau dana bantuan operasional sekolah (BOS).(DEN/UjangH/HarianJogja)
Comments