STARJOGJA.COM, SLEMAN – Polsek Cangkringan melakukan pembinaan terhadap sejumlah sopir Jip Wisata Lava Tour Merapi. Hal ini dilakukan agar para sopir mematuhi aturan berlalu lintas, sehingga tidak lagi terjadi kecelakaan.
Bertugas melakukan pembinaan dan penyuluhan adalah Bhabinkamtibmas Desa Umbulharjo, Aiptu Slamet Riyadi. Dia menyampaikan kepada sedikitnya 115 sopir Jip tentang keselamatan berlalu lintas di kawasan Wisata Lava Tour Merapi bertempat di Lapangan Desa Panggukrejo Umbulharjo Cangkringan, Pada Selasa (10/4/2018) kemarin.
Pembinaan dan penyuluhan ini dilakukan karena akhir-akhir ini di kawasan tersebut sering terjadi kecelakaan kendaraan Jip pembawa wisatawan. Akibatnya tak sedikit korban mengalamai luka-luka, patah tulang dan bahkan ada yang meninggal dunia. “Penyebabnya karena kondisi kendaraan yang tidak layak jalan dan oknum sopir Jip yang ugal-ugalan serta kurang menguasai medan”, kata dia, Selasa kemarin.
Di depan para sopir dan pengelola wisata, Slamet menyampaikan bahwa keselamatan penumpang dan sopir harus diutamakan, jangan hanya memburu keuntungan saja tanpa memperhatikan keselamatan penumpang. Sarana kelengkapan keamanan terutama sabuk pengaman, helm dan tentunya kondisi mobil harus siap.
“Sopir harus benar-benar mahir dan menguasai medan. Saya minta semua Jip yang digunakan untuk lava tour harus dilengkapi sarana tersebut,” ungkapnya.
Selain itu penumpangnya pun juga harus diberikan edukasi sebelum melakukan vulcano tour terhadap apa yang harus dilakukan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan diharapkan kedepan dengan adanya bimbingan dan pendampingan dari instansi terkait, pengemasan Lava Tour Merapi lebih profesional.
Sebelumnya setelah adanya kecelakaan Jip pada Sabtu (7/4/2018), Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Sleman meminta agar asosiasi Jip Wisata Lava Tour Merapi menindak pengelola Jip yang tidak taat aturan. Hal ini diperlukan agar kecelakaan yang dialami wisatawan dalam diminimalisir.
Kepala Dinpar Sleman, Sudarningsih menegaskan, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang disepakati oleh operator Jip Wisata Lava Tour Merapi bahwa asosiasi dipersilakan untuk menindak komunitas maupun oknum supir yang diketahui tidak taat peraturan. Hal itu katakannya untuk menanggapi kembalinya terjadi insiden kecelakaan yang melibatkan Jip Wisata Lava Tour Merapi belum lama ini.
Dia mengatakan jika ada oknum-oknum yang masih ngeyel, asosiasi memiliki hak untuk melakukan penindakan. Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan yang berlaku. Sanksi yang diberikan pun dapat berupa skorsing pengoperasian jip hingga satu bulan lamanya. “Asosiasi jip akan memberikan sanksi. Tapi bukan dari dinas, karena bukan kewenangannya dinas. Karena sudah kesepakatan dengan dinas, kalau ada yang melanggar akan ditindak,” kata dia.(DEN/Irwan A Syambudi/Harianjogja)
Comments