STARJOGJA.COM, JOGJA – Mengantisipasi gejolak harga yang mungkin terjadi selama Ramadan dan Idulfitri 1439 Hijriah, Perum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan persediaan komoditas daging sapi beku.
“Kami sudah siapkan, nanti di mana pun permintaan akan kami pasok,” kata Kepala Perum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta Ahmad Kholisun di Yogyakarta, Jumat (13/4/2018).
Menurut Kholisun, penjualan daging sapi beku dari Bulog akan dijual melalui 1.090 rumah pangan kita (RPK) di lima kabupaten/kota serta di Kios Segoro Amarto di Pendopo Pasar Beringharjo.
“Kami juga sedang menyiapkan ‘miniclod storage’ sehingga bisa mobile menyalurkan daging beku,” katanya.
Saat ini, kata dia, persediaan daging sapi beku mencapai 5 ton yang tersimpan di sejumlah freezer di Kantor Bulog Divre DIY dan Subdivre Banyumas.
Ia mengatakan bahwa penyediaan daging sapi beku bertujuan untuk mengantisipasi gejolak harga yang mungkin terjadi selama Ramadan dan Idulfitri 1439 Hijriah.
“Kami akan jual daging dengan harga Rp80.000 per kilogram,” katanya.
Selain menyediakan daging beku, lanjut kholisun, melalui Gerakan Stabilisasi Harga Pangan (GSHP) yang akan digencarkan menjelang Ramadan, volume komoditas di RPK yang tersebar di seluruh kabupaten juga akan ditambah, seperti telur ayam, tepung terigu, beras, gula pasir, dan minyak goreng.
Saat ini, tepung terigu yang tersimpan di Gudang Bulog DIY mencapai 6,5 ton, minyak goreng 180.000 liter, gula pasir 6.000 ton, dan beras 18.000 ton.
Sejumlah komoditas itu, menurut dia, merupakan yang paling krusial dan rentan mengalami lonjakan harga dibandingkan kebutuhan pokok lainnya.
“Untuk GSHP fokus kami memang penyalurannya melalui RPK, tetapi kami juga siap mendatangi titik-titik pasar yang terjadi kenaikan harga,” katanya.
Sumber : Antara
Comments