STARJOGJA.COM, HEALTH – Bulan Ramadan merupakan waktu bagi umat muslim untuk menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan, Jadwal makan dari pagi, sore dan malam berubah menjadi sore malam dan dini hari.
Bagaimanakah pengaturan makan yang paling tepat selama bulan puasa? Pengaturan makan selama bulan puasa sebaiknya sesuai dengan gizi seimbang
Maria Dina Perwitasari, Ahli Gizi RS Panti Rapih Yogyakarta menyebutkan Makanan dengan Gizi seimbang adalah makanan yang cukup secara kuantitas, dan kualitas,mengatur berbagai zat gizi untuk menjaga kesehatan dan melakukan aktivitas, serta menyimpan zat gizi untuk mencukupi kebutuhan gizi ketika makanan tidak mengandung kecukupan gizi
Prinsip gizi seimbang terdiri dari 4 pilar, mengkonsumsi makanan yang beragam, perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik, memantau dan mempertahankan berat badan normal. Mengkonsumsi makanan yang beragam berarti makan jenis makanan yang bervariasi.
Lalu Bagaimanakah menjalankan pola makan gizi seimbang saat bulan puasa?
Maria menuturkan Pada bulan puasa waktu makan dibagi menjadi waktu sahur dan buka puasa. Sahur sebaiknya, jangan dilewatkan karena sahur berperan untuk menjaga stamina selama puasa berlangsung. Saat buka puasa kebanyakan orang akan makan berlebihan yang akan menyebabkan rasa tidak enak di perut, oleh karena itu sebaiknya berbuka dengan makanan kecil terlebih dahulu baru makanan utama.
” saat buka jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan karena akan membuat perut tidak enak.Awali dengan makanan kecil baru ke menu utama”,jelasnya.
Makanan utama sebaiknya terdiri dari makanan pokok seperti roti, nasi, kentang, mie, singkong kemudian lauk pauk seperti ayam, ikan, daging, serta telur,tahu, dan tempe, sayur, dan buah, serta konsumsi air putih yang cukup kurang lebih 8-10 gelas sehari untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh
Sayur dan buah merupakan sumber vitamin, mineral, serat dan antioksidan untuk menjaga kesehatan tubuh. Oleh sebab itu sayur dan buah harus dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.
Apakah gorengan dan makanan atau minuman manis bisa dimakan saat buka puasa?
Boleh saja asal porsi yang dikonsumsi tidak berlebihan, gorengan seringkali menjadi pilihan favorit, namun jangan sampai makan gorengan dalam jumlah yang berlebih kurang lebih 1-2 potong dan dipastikan gorengan tidak digoreng dengan minyak jelantah atau minyak yang pemakaiannya lebih dari 3 kali pemakaian. Makanan dan minuman manis juga boleh dikonsumsi namun tidak dianjurkan berlebihan, maksimal 4 sendok makan atau 40g sehari yang meliputi makanan dan minuman manis
Bagi masyarakat yang membeli makanan diluar untuk sahur dan buka puasa dianjurkan untuk lebih selektif, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu memenuhi gizi seimbang yaitu beraneka ragam dan memperhatikan kebersihan tempat pembelian
” jangan sembarangan membeli makanan .jangan hanya tergoda pada penampilan, perhatikan juga unsur gizinya “, tutup Maria.(DEN)
Comments