STARJOGJA.COM,JOGJA. Aktifitas vulkanik Gunung Merapi terus menjadi perhatian warga di sekitar lereng. Kawasan terdampak bencana Merapi sesuai peta permodelan penanganan bencana berada di dua wilayah yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta di Sleman dan Provinsi Jawa Tengah di Klaten, Boyolali dan Magelang.
“Kini dengan langkah mitigasi untuk meminimalkan resiko bencana, dukungan kepada upaya masing-masing pemerintah daerah untuk memprioritaskan keselamatan warga harus diberikan”, ujar Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dalam keterangannya pada Starjogja.com.
Eko Suwanto menegaskan hal tersebut saat menyikapi perkembangan terkini erupsi Merapi 2018.
“Kita mendukung upaya pemda DIY memprioritaskan keselamatan warga, termasuk memenuhi kebutuhan warga terdampak bencana ” ungkapnya.
Mereka harus diberikan fasilitas dengan baik mulai ketersediaan makanan, air bersih, WC dan kamar mandi, layanan kesehatan dan pendampingan bagi anak-anak sekolah.
Eko Suwanto menyatakan saatnya kini seluruh elemen penanganan kebencanaan bekerja. Untuk itulah diperlukan adanya kerjasama dua propinsi yang menjadi wilayah terdampak erupsi Merapi.
“Dengan kerja sama yg baik antara Pemda DIY dan Jateng penanggulangan bencana gunung merapi akan dapat lebih baik. Kita juga sampaikan agar BPBD DIY memperhatikan kawasan perbatasan. Prinsipnya kita bantu warga yang terkena dampak merapi sebaik baiknya,” kata Eko Suwanto.
Laporan harian dari posko utama penanggulangan bencana erupsi Merapi dari Pusdalops BPBD Sleman menyatakan saat ini, status Merapi masih dalam level waspada.
Masyarakat diharapkan agar tetap waspada saat beraktifitas, tidak perlu panik dan selalu gunakan alat pelindung diri, serta mengikuti arahan pememerintah.(DEN)
Comments