STARJOGJA.COM, Sleman – Di sebelah timur Kota Yogyakarta… di perbukitan yang masuk deretan cabang dari pegunungan seribu, berdirilah bangunan situs purbakala bernama Situs Ratu Boko, yang dikaitkan dengan legenda masyarakat setempat, Loro Jonggrang.
Situs Ratu Boko lokasinya hanya 3 km di sebelah selatan kompleks Candi Prambanan. Situs Ratu Boko sebenarnya bukan sebuah candi, melainkan reruntuhan sebuah kerajaan. Oleh karena itu, Candi Ratu Boko sering disebut juga Kraton Ratu Boko. Menurut legenda, situs ini dulunya merupakan istana Ratu Boko.
Situs ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8, oleh Wangsa Syailendra yang beragama Buddha, namun kemudian diambil alih oleh raja-raja Mataram Hindu.
Di situs Ratu Boko, ditemukan sebuah prasasti berangka tahun 792 M yang dinamakan Prasasti Abhayagiriwihara. Abhayagiriwihara berarti vihara yang dibangun di sebuah bukit, yang penuh kedamaian. Diduga, bangunan situs Ratu Boko ini awal mulanya adalah sebuah tempat untuk menyepi dan melakukan kegiatan spiritual.
Kraton Ratu Boko menempati lahan yang sangat luas. Di dalamnya terdiri atas beberapa kelompok bangunan. Diantaranya terdapat Gerbang, Candi Pembokoran, Pendapa dan Keputren.
Sumber http:borobudurpark.com dan wikipedia
Comments