STARJOGJA.COM,SLEMAN – Sebagai upaya mewujudkan Aparatur Sipil Negeri (ASN) yang bebas dan bersih dari penyalahgunaan dan penggunaan Narkotika atau obat-obatan terlarang, Pemkab Sleman selenggarakan sosialisasi program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada ASN di lingkungan Pemkab Sleman bertempat di Ruang Bima Kantor BKPP Sleman, Senin (23/7/18).
PLT Kepala BKPP Sleman, Suyono menjelaskan dari tujuan lain dari kegiatan tersebut yaitu sebagai upaya dalam memerangi peredaran gelap Narkobayang dirasakan menjadi ancaman serius bagi seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Sleman.
“Sosialisasi P4GN tahun 2018 bekerjasama dengan BNN Sleman dan Klinik Parahita serta diikuti oleh 175 PNS yang merupakan perwakilan dari beberapa instansi di Lingkungan Pemkab Sleman,” papar Suyono saat memberikan laporan dalam acara tersebut.
Selain sosialisasi, Suyono juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut juga seluruh PNS yang hadir akan mengikuti tes urin yang dilakukan oleh BNN Sleman. Tes urin secara terbuka ini juga merupakan salah satu bentuk realisasi dari program P4GN.
Bupati Sleman, Sri Purnomo yang hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut menyapaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan sosialiasasi tersebut menjadi langkah deteksi dini untuk memerangi peredaran gelap Narkoba yang semakin hari kian mengkhawatirkan.
“Peredearan Narkoba saat ini sangat mengkhawatirkan, bahkan merambah hingga kalangan anak-anak. Peredaran Narkoba kini menyasar banyak kalangan dengan rentang usia 10-50 Tahun,” papar Sri Purnomo.
Sri Purnomo juga menyinggung terkait rumor yang berderar di masyarakat mengenai jajanan anak-anak yang mengandung unsure dari narkoba. Dalam hal ini, Sri Purnomo menghimbau agar tidak mudah percaya kepada rumor yang belum bisa dibuktikan kebenarannya, akan tetapi juga diharap tetap berhati-hati karena tidak menutup kemungkinan hal tersebut bisa benar adanya.
“Menurut data yang dihimpun BNN, pada bulan Juli 2018 terdapat 42 orang yang tengah menjalani rehabilitas rawat inap dan 1 orang menjalani rehabilitas rawat jalan,” paparnya.
Untuk itu, melalui kegiatan sosialisasi tersebut, Sri Purnomo berharap dapat memberikan dampak positif serta menjadi momen strategi dalam membendung perderan obat-obatan terlarang di lingkungan masyarakat khususnya di Kabupaten Sleman.
Comments