Starjogja.com, Bantul – Gumuk pasir adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin. Sementara bentuk gumuk pasir bermacam-macam tergantung pada faktor-faktor jumlah dan ukuran butir pasir, kekuatan dan arah angin, serta keadaan vegetasi.
Bentuk gumuk pasir pokok yang perlu dikenal adalah bentuk melintang (transverse), sabit (barchan), parabola (parabolic), dan memanjang (longitudinal dune). Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdapat Gumuk pasir yang cukup terkenal yaitu di pesisir selatan pantai Bantul. Pesona cantik dari gumuk pasir yang ada di pantai selatan Bantul ternyata juga bisa berfungsi sebagai penahan gelombang secara alami.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten (BPBD) Bantul mengharapkan adanya pelestarian gumuk pasir pantai selatan.
“Kalau kita melihat kondisi alam seperti ini, gumuk pasir yang merupakan pemberian Tuhan yang luar biasa ini bisa berfungsi untuk menahan laju gelombang pantai. Ini harus terus dilestarikan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto dikutip dari Antara, Kamis (26/7/2018).
Menurut dia, gumuk pasir yang ada di pantai selatan Bantul ini keberadaannya hanya ada beberapa di dunia, namun hamparan pasir tersebut banyak yang sudah beralih fungsi dengan didirikan bangunan usaha maupun rumah tinggal.
Ia mengatakan, akibatnya bangunan maupun rumah tinggal terutama yang ada di kawasan Pantai Pandansimo tersebut terkena terjangan gelombang pasang pada Rabu (25/7/2018), karena dampak gelombang tinggi yang melanda perairan selatan Bantul itu.
“Harapan kita mari lestarikan gumuk yang ada di pantai selatan Bantul, karena ini satu-satunya yang ada di dunia, sehingga nantinya bisa mereduksi gelombang pasang setiap saat ketika terjadi seperti ini,” katanya.
Menurut dia, mengenai pelestarian gumuk pasir itu yang perlu dipahami masyarakat di pesisir selatan khususnya di Bantul, apalagi gelombang tinggi adalah sesuatu yang tidak bisa dicegah dan pasti terjadi setiap tahun.
Oleh sebab itu, kata dia, perlunya menggugah kesadaran kesadaran masyarakat dan pihak terkait, bahwa fenomena gelombang tinggi di pantai selatan seperti saat ini pasti akan terjadi dan berulang karena sudah siklus tahunan.
Comments