STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Di era persaingan media yang semakin sengit, siaran radio masih terasa gaungnya dan tetap menjadi media yang efektif bagi pemasang iklan. Media radio yang pernah berjaya di era keemasan pada tahun 70-80 an, hingga kini di masih tetap memiliki khalayak setia yang mendengarkan radio.
Dulu banyak kalangan menyebut saat hadirnya televisi akan mampu menggulung dan mematikan siaran radio. Namun fakta membuktikan radio mampu berkelit di masa sulit. Lewat kreatifitas dan kemampuan mendekatkan dirinya pada khalayak lokal, radio mampu menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sifatnya yang praktis mampu membuat radio bisa didengar dimana saja dan lewat banyak cara.
Berdasarkan data penetrasi media yang dikeluarkan oleh Nielsen Indonesia, disebutkan bahwa radio menempati urutan keempat setelah televisi, media luar ruang, dan internet sebagai media yang paling banyak dikonsumsi oleh penduduk berusia 10 tahun ke atas di 11 kota besar Indonesia yang disurvey oleh Nielsen. Radio bahkan mengalahkan koran, bioskop, majalah dan tabloid.
Masyarakat Serbu Star Jogja dalam Car Free Day Jogja Dengar Radio
Data menyebut Waktu mendengar siaran radio khalayak di seluruh tempat di Indonesia dan Yogyakarta pada khususnya tetap dinamis. Pagi, sore dan malam hari menjadi waktu terbanyak untuk mendengarkan radio. Khalayak mendengarkan siaran radio jumlah yang paling tinggi tetap dari rumah disusul di mobil dan kemudian di tempat kerja.
Dalam status sebagai media konvensional, radio masih berperan penting dalam menyajikan informasi dan hiburan kepada publik terbukti dengan masih banyaknya orang yang mengaku mendengar radio baik karena sudah menjadi kebiasaan (habitual) maupun alasan-alasan khusus atau discretional.
Musik, informasi lalu lintas atau traffic report, bincang-bincang atau talks menjadi tiga jenis program atau genre program radio yang saat ini paling banyak diminati oleh pendengar. Panduan para penyiar radio yang dikenal kocak dan dinamis yang digabung dengan sapaan-sapaan personal telah membuat radio terus diminati para pendengar bahkan semakin dicintai.
Radio Masih Mampu menjawab kebutuhan hiburan, informasi dan juga menjadi sarana efektif bagi penjualan produk. Media radio ini akan mengubah masyarakat salah satunya adalah melalui program-program radio yang disiarkan secara kreatif sesuai keinginan dan kebutuhan masyarakat. Radio tidak akan mati. Pergeseran cara mendengar menjadi tantangan untuk makin meningkatkan kreatifitas.
Kelahiran banyak media baru untuk mendengarkan radio tidak lah mengalahkan radio. Siaran radio masih sangat menyatu dengan publiknya menjadikan lebih unggul dibandingkan media lain. Radio sudah menjadi dan berfungsi sebagai radio yang sesungguhnya dalam keterkaitan dengan masyarakat pendengarnya. Sehingga masyarakat memiliki ketergantungan kebutuhan dari radio.
Konvergensi dengan media internet ataupun media sosial makin memperluas pasar dan memudahkan masyarakat mengakses siaran radio. Radio kini berkolaborasi menyebarluaskan materi siaran dan kiprahnya lewat bermacam media sosial, seperti facebook, twitter dan juga instagram. Tak cuman suara, radiopun bisa dinikmati dalam text, gambar ataupun juga video.
Cukup dengan duduk santai atau sembari beraktifitas anda bisa menikmati musik bagus dan rangkaian informasi tanpa harus kehilangan kebebasan. Jadi ayo Terus Dengar Radio !!
Comments