Keberadaan patroli polisi bersepeda mendapatkan tanggapan positif. Patroli bersepeda ini dinilai bisa menjadi solusi yang efektif untuk area wisata yang padat pengunjung dan berpotensi terjadi kemacetan.
Aris mencontohkan area-area padat yang rawan macet seperti Malioboro atau kawasan Kraton. Di lokasi itu sering terjadi gangguan yang membuat lokasi wisata tak nyaman. Mulai dari kendaraan yang parkir sembarangan hingga kemunculan pedagang kaki lima secara liar.
“Saat seperti itu kita kan kadang ingin mengingatkan tapi salah-salahmalah ribut, nah di sini polisi bisa bergerak cepat untuk menertibkan indikasi pelanggaran,” ujar dia.
Saat ini, di jajaran Polda DIY sudah terdapat 100 unit sepeda patroli yang merupakan bantuan dari Mabes Polri. Sepeda itu sudah disebar di beberapa titik selama operasi Lilin Progo 2015 lalu, seperti di jalan Solo, jalan Urip Sumoharjo dan kawasan Malioboro.
Kapolda DIY Brigjen Polisi Erwin Triwanto mengatakan patroli bersepeda memang lebih efektif digunakan ketimbang sepeda motor terutama di area kemacetan. Mereka dapat bermanuver lebih mudah daripada menggunakan kendaraan bermotor karena bobotnya yang ringan.
Setelah melihat efisiensi penggunaannya selama operasi Lilin Progo kemarin, Erwin pun mengatakan pihaknya sudah meminta tambahan armada sepeda patroli kepada Mabes Polri. Dia beralasan Jogja sebagai kota wisata memiliki potensi lonjakan jumlah kendaraan pada masa liburan. Di saat seperti itu sepeda patroli bisa diterjunkan
Comments