STARJOGJA.COM, JOGJA – Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan ke masyarakat.
Hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan tahun 2016 menunjukkan 67,8% masyarakat yang telah menggunakan produk dan layanan keuangan, namun hanya 29,7% masyarakat yang well literate. Hal ini menunjukkan banyak masyarakat yang telah menggunakan produk keuangan tanpa dibekali pemahaman keuangan yang memadai.
Untuk itulah, OJK DIY bekerjasama dengan PD Bhayangkari DIY menyelenggarakan kegiatan edukasi bagi Anggota Bhayangkari Daerah DIY. Hal ini merupakan salah satu upaya OJK DIY dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kelompok tertentu sesuai Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (Revisit 2017) yaitu kelompok perempuan khususnya Anggota Bhayangkari. Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-66 bulan September dan menyambut Bulan Inklusi
Keuangan yang jatuh pada bulan Oktober setiap tahunnya
Kepala Bagian Pengawasan Bank, Fikri Ausyah,mengatakan untuk DIY, indeks literasi keuangan juga relatif masih rendah namun berada di atas rata-rata nasional, yaitu 38,5% dengan tingkat inklusi keuangan sebesar 76,7%.
” Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan peningkatan pemahaman Anggota Bhayangkari di bidang literasi keuangan karena sangat dibutuhkan partisipasi antara pemangku kepentingan, lembaga jasa keuangan, organisasi serta masyarakat dalam peningkatan literasi keuangan,” jelas Fikri, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Starjogja.com.
Pada kegiatan tersebut hadir pula memberikan sambutan Ketua PD Bhayangkari DIY, Diana Ahmad Dofiri, menyampaikan bahwa sebagai seorang istri yang punya peran tanggung jawab mengelola keuangan dalam rumah tangga haruslah menjadi pribadi yang cerdas dan bijak serta mampu mengutamakan kebutuhan daripada keinginan. Adapun pada kegiatan ini, OJK DIY menyampaikan materi terkait pengenalan OJK, Industri Jasa Keuangan serta Waspada Investasi.
Comments