STARJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL – Wayang Bocah Jadi Literasi Budaya. Wayang bocah berjudul ‘Hangrungkepi Bhumi Pertiwi’ dimainkan oleh siswa-siswi PAUD Kecamatan Karangmojo Gunungkidul. Cerita ini diilhami dari epos Mahabarata yang di-set agar anak tercipta suasana baru dan harmonis tanpa meninggalkan kaidah norma dan pakem pagelaran wayang orang.
Pentas wayang bocah ini dihelat dalam rangka literasi budaya pada PAUD sekaligus peresmian perpustakaan Desa Sokoliman yang dilaksanakan di Joglo Sokoliman Bejiharjo Karangmojo Gunungkidul, Minggu (25/11/2018). Kegiatan ini merupakan kerjasama Pelayanan Pengabdian Masyarakat (P2M) dan Jurusan PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), LPPM, Gugus PAUD VI Karangmojo serta Yayasan Marta Hadi Wisroyo.
Baca juga : UNY masuk Top 500 Asia
Dekan FIP UNY, Haryanto mengatakan bahwa kegiatan di Sokoliman tersebut merupakan agenda rutin tahunan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIP UNY dalam program P2M. Dalam kegiatan P2M para mahasiswa belajar mengidentifikasi persoalan yang ada di masyarakat dan belajar untuk memberi solusi.
“Bagi kami pengabdian masyarakat bukan hanya dijalankan oleh dosen namun juga wajib bagi mahasiswa” kata Haryanto dalam keterangan tertulisnya kepada Starjogja.com.
Literasi budaya pada PAUD di Kecamatan Karangmojo merupakan usaha untuk mengimplemetasikan nilai-nilai budaya secara langsung pada anak. Salah satunya melalui kegiatan wayang bocah dan pelatihan tembang pada guru PAUD di Karangmojo. Dalam wayang bocah ini dapat dikembangkan aspek perkembangan anak berupa bahasa motorik, sosial emosional, kognitif, nilai agama dan moral serta seni.
” Kegiatan wayang bocah dapat memberikan apresiasi pada guru dan siswa PAUD sebagai pagar budaya terdepan dalam pelestarian budaya,”jelasnya.
[…] Download Image More @ http://www.starjogja.com […]