STARJOGJA.COM, BANTUL – Bantul jadi daerah rawan banjir tertinggi di Yogyakarta. Daerah rawan banjir tertinggi di Yogyakarta tersebut diakibatkan dari meluapnya air di sungai-sungai yang melewati wilayah Bantul seperti Gajah Wong, Winongo, Bedog, Opak, Oya dan beberapa sungai kecil lainnya.
“Potensi banjir genangan di wilayah Bantul cukup tinggi karena Bantul berada di daerah yang paling hilir di DIY,” kata Dwi Daryanto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul dalam acara Good Day Jogjakarta Star Jogja 101,3 FM, Jum’at, (14/12/2018).
Ia mencontohkan pada beberapa hari lalu disaat wilayah Bantul belum mengalami hujan yang lebat akan tetapi aktivitas sungai sudah cukup tinggi. Dikarenakan hujan yang terjadi di wilayah hilir ditambah resapan air yang semakin berkurang dengan adanya alih fungi lahan.
Baca Juga : Drainase Peninggalan Belanda, Malioboro Tidak Banjir
Sungai Bedog dan Winongo menjadi sungai yang cukup rawan terjadinya luapan air apabila terjadi hujan deras di wilayah utara atau hulu. Salah satu penyebabnya adalah kondisi sungai yang luasnya mengalami pengurangan.
“Kalau melihat sejarah, idealnya sungai itu di ujung hulunya kecil tapi sampai ke arah hilir harusnya makin besar tapi saat ini kita lihat tidak demikian,” imbuhnya.
Mengantisipasi meluapnya beberapa sungai yang melintasi wilayah Bantul, BPBD Bantul membuat 20 pos pantau potensi terjadinya bencana di wilayah Bantul. BPBD Bantul pun memantau potensi bencana angin, maupun longsor juga mendapatkan perhatian dari 20 pos pantau yang telah dibuat oleh BPBD.
“20 Pos pantau yang terdiri dari Forum Pengurangan Resiko Bencana di desa ini memantau kondisi aliran sungai, potensi longsor, potensi angin kencang di wilayah Bantul,” katanya.
Comments