STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Perpustakaan biasanya hanya buka tidak sampai malam hari. Tapi berbeda dengan perpustakaan Kota Jogja buka sampai dini hari. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Jogja Wahyu Hendratmoko mengatakan perpustakaan Kota Jogja buka sampai dini hari untuk meningkatkan predikat Jogja sebagai kota pendidikan dan kota pelajar.
“Banyak pelajar dan mahasiswa yang ingin menyelesaikan studinya di kota Jogja. Karena itulah kita digelari kota pendidikan dan kota pelajar. Gelar ini tidak hanya datang ujug ujug dan juga tidak kekal,” katanya kepada Starjogja 101,3 FM Rabu (9/1/2019).
Baca Juga : Kini Perpustakaan Kota Yogyakarta Punya Silvia
Wahyu mengatakan dinasnya berusaha menciptakan atmosfir baru yang berkesinambungan dan mengukuhkan Jogja sebagai kota pendidikan dan pelajar. Atmosfir itu menurutnya bisa terlihat salah satunya dengan membuka layanan literasi perpustakaan Kota Jogja buka sampai dini hari.
“Tidak hanya di jam kerja tapi sampai dini hari pun harus terasa di Jogja. Kami mencoba beri layanan perpustakaan jam setengah delapan pagi sampai setengah empat dinihari,” katanya.
Wahyu mengatakan layanan ini sudah dibuka dan dimulai sejak 2 Januari 2019 di dua unit perpustakaan Jogja yaitu di jalan Suroto dan Sutoyo. Dua unit itu memberikan layanan literasi selama 20 jam.
“Dari statistik ada peningkatan, memang belum banyak, melalui teman Starjogja program kami semakin luas diterima masyarakat. Masyarakat akan semakin tahu waktu berkunjung di layanan ini,” katanya.
Wahyu mengatakan jika setiap malam sudah mulai terjadi peningkatan jumlah kunjungan hingga dini hari. Nantinya ketika layanan ini sudah diketahui ia yakin akan banyak pelajar dan mahasiswa yang akan mengakses layanan ini.
“Tadi malam di jam 2 dinihari sampai jam 3 masih ada 16 orang yang berkunjung menikmati layanan kami. Mahasiswa itu ternyata yang malam hari itu. Mungkin menyelesaikan tugas-tugasnya. Wajar angka itu karena mereka masih libur. Mungkin kuliah kembali lancar kunjungannya semakin meningkat,” katanya.
Layanan ini akan membuat pemerintah kota Jogja dapat hadir dan memberikan layanan literasi walaupun tidak di jam hari kerja. Walaupun belum ada penambahan SDm namun layanan ini dapat berjalan dengan baik selama ini.
“Tambahan layanan diikuti tambahan sdm kebetulan kami belum diijinkan jadi kami manajemn roling time, jadi jam kerja bervariatif untuk melayani jam tersebut. Alhamdulilah bisa melakukan layanan ini,” katanya.
Walaupun sampai malam hari layanan ini akan didukung layanan lainnya termasuk makanan dan minuman. Sehingga masyarakat yang menikmati layanan ini dapat nyaman.
“Warga tidak perlu khawatir kami ada kafe literasi ada makanan dan minuman tidak perlu keluar tapi cukup disitu. Ada fasilitas fotokopi. tidak perlu jauh fotokopi di tempat kami ada,” katanya.
Wahyu mengaskan secara keamanan akan terjamin karena ada petugas keamanan yang berjaga. Termasuk petugas celaning service di malam hari.
“Mulai 2019 ini kami dari dinas perpustakaan kota Jogja terutama perpustakaan umum di Suroto dan Sutoyo Mantrijeron yang siang hari disibukkan aktifitas kuliah, kerja tapi setelah itu dapat melayani layanan interaksi silahkan datang untuk memenuhi kebutuhan leiterasinya,” katanya.
Comments