STARJOGJA.COM. JOGJA – Tingkat kepadatan penduduk menimbulkan sejumlah masalah. Kondisi ini mendorong pemerintah terus mewujudkan kampung KB sebagai upaya untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di perkotaan. Kampung KB Kendalikan Jumlah Penduduk di Jogja
Eny Retnowati, PLT Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) menjelaskan seluruh kecamatan di Kota Yogyakarta kini telah memiliki Kampung Keluarga Berencana.
” Konsep ini dihadirkan untuk menyelaraskan program pengentasan kemiskinan agar lebih efektif. Keterlibatan masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilannya,” jelas Eny saat berbincang di Program Walikota Menyapa yang disiarkan Star Jogja FM, Senin ( 25/02/2019).
Kampung yang ditetapkan sebagai Kampung KB adalah kampung yang masuk dalam kategori wilayah miskin perkotaan, memiliki wilayah kumuh, padat penduduk dan tingkat partisipasi KB yang rendah. Pada tahun 2017 ada 13 kampung KB yang dibentuk. Sementara untuk tahun 2018 ada 14 kampung KB baru yang dihadirkan ke tengah masyarakat Yogyakarta.
Ia menyebutkan keberadaan kampung KB dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat Kampung atau setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
” Keberadaan Kampung KB diharapkan dapat menggalakkan kampanye pendewasaan usia perkawinan dan pengaturan kelahiran serta meningkatkan kualitas pelayanan KB secara umum,” lanjutnya.
Pencanangan Kampung KB ini bertujuan bukan saja untuk pengendalian kelahiran, tetapi yang lebih penting, ada partisipasi masyarakat untuk menciptakan kondisi harmonis agar masyarakat bisa hidup bersih teratur dan indah. Kampung KB dijalankan bersama stakeholder lain. Menurutnya, Pendampingan diberikan dalam kurun waktu 5 tahun.
” Kunci keberhasilan dari Kampung KB adalah partisipasi masyarakat dan adanya komitmen bersama untuk memajukan program ini bersama -sama,” tegas Eny.
Di tahun 2019, dalam upaya pengendalian jumlah penduduk, Eny menyebut pihaknya akan mengoptimalkan kinerja Forum antar umat beragama. Keberadaan forum ini untuk menyampaikan pesan pengendalian penduduk dan program keluarga berencana sesuai dengan bahasa yang dimengerti umat.
Comments