STARJOGJA.COM, BANTUL – Sesuai dengan Rencana Induk Satuan Proteksi Kebakaran (RISPK) Bantul secara keseluruhan menargetkan memiliki 7 Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) . Saat ini baru terdapat 4 WMK dengan rincian 1 pos induk di komplek kantor BPBD Bantul, dan 3 pos pemadam kebakaran di wilayah Kecamatan Imogiri, Kecamatan Banguntapan dan Kecamatan Kasihan.
Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan, rencananya di tahun 2019 ini Bantul akan menambah 3 pos pemadam kebakaran yang tersebar di wilayah selatan, timur, dan barat.
“Alhamdulillah tahun ini kita berencana menambah 3 lagi pos pemadam kebakaran di Kecamatan Pundong, Kecamatan Piyungan, Kecamatan Sedayu,” katanya kepada Star Jogja Fm dalam Program Lintas Informasi, Rabu (13/3/2019).
Baca juga : Kebakaran di Jogja, Lapor Cepat Dinas Pemadam Kebakaran
Penambahan WMK dirasa sangat penting mengingat kejadian kebakaran di Bantul terus meningkat.
“Kalau melihat trennya kejadian kebakaran di bantul terus meningkat baik kebakaran lahan maupun permukiman, hal ini disebabkan semakin bertambahnya kepadatan penduduk, disamping itu di bantul masih banyak lahan perhutanan yang dimiliki penduduk,” imbuhnya.
Melihat data yang ada prosentase kejadian kebakaran di Bantul terjadi di wilayah permukiman penduduk. Secara prosentase 75% peristiwa kebakaran terjadi di wilayah permukiman, sementara 25% terjadi di area perkebunan.
Sementara disinggung mengenai penyebab kebakaran yang terjadi di wilayah Bantul Dwi menyampaikan jika penyebabnya rata-rata dikarenakan korsleting listrik.
“Penyebab kebakaran di permukiman ini karena terjadi korsleting arus pendek listrik, karena masyarakat belum sadar penggunaan kabel listrik yang belum sesuai standar dan terminal atau colokan yang dipake berbagai macam serta kebiasaan ngecas semalam penuh,” katanya.
Dalam kesempatan ini Dwi juga menyampaikan saran kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya kebakaran dengan memperhatikan kondisi instalasi listrik yang baik.
“Masyarakat yang akan memasang instalasi listrik baiknya konsultasikan dengan ahlinya, sehingga jenis kabelnya ataupun jumlah sambungannya yang baik seperti apa,” pungkasnya.
Comments