STARJOGJA.COM, Sleman – Menghadapi musim kemarau Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman akan membenahi jaringan irigasi. Kepala Bidang Tanaman Pangan DP3 Sleman Rofiq Andriyanto mengatakan tanpa didukung saluran irigasi yang baik maka hasil panen tidak akan maksimal.
“Makanya untuk tahun ini kami rencanakan untuk merehab jaringan irigasi di Sleman seluas 600 hektare,” katanya kepada harianjogja Selasa (7/5/2019).
Ia mengatakan menghadapi musim kemarau, pihaknya menyarankan petani agar tidak memaksakan diri untuk menanam padi. Mereka disarankan ganti dengan komoditas lain.
Baca Juga : DIY Akan Masuki Musim Kemarau di Akhir April
“Para petani, disarankan beralih ke palawija seperti jagung. Bisa juga petani menanam komoditi tembakau,” ucap dia.
Ia mengatakan, menghadapi musim kemarau, pihaknya juga telah menyiapkan cadangan beras sebanyak 100.000 ton gabah. Itu dari hasil panen Maret-April dari lahan seluas sekitar 16.000 hektar.
“Seluruh Sleman Maret April luas panen 16.000 hektar dengan rata-rata panen 6,5 ton per hektar. Jadi nanti ada cadangan gabah sekitar 100.000 ton,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata dia, musim tanam kedua Mei-Juni, ini pihaknya menargetkan untuk mengolah lahan seluas 6.200 hektar. Lahan yang dipersiapkan itu khusus untuk menanam padi.
“Nanti konsentrasi di musim tanam kedua ini di wilayah Sleman barat yang relatif punya banyak air, dan musim tanam kedua ini harapannya tidak mundur. Kami juga memberikan bantuan benih kepada para petani. Bantuan itu berupa bibit utuk lahan seluas 4.200 hektar di seluruh Sleman,” kata Rofiq.
Comments