STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Industri pariwisata sedang meningkat di Indonesia. Namun Indonesia belum termasuk sebagai negara destinasi utama wisata Asia dari gelombang turis dari seluruh dunia yang diproyeksi mencapai sekitar 2,44 miliar orang pada 2030. wilayah Asia Pasifik diperkirakan menampung sekitar sepertiga dari jumlah tersebut, atau sekitar 813 juta wisatawan.
Menurut data Asian Development Bank (ADB), jumlah turis asing yang masuk ke wilayah Asia Pasifik pada 2018 mencapai sekitar 343 juta wisatawan. Tujuan utama wisata berturut-turut adalah China, Thailand, Jepang, Hong Kong, China, dan Malaysia.
Dalam sebuah seminar bertajuk “The Role of Tourism for Sustainable Development” yang digelar sebagai bagian dari rangkaian acara 52th ADB Annual Meeting 2019 di Nadi, Fiji, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan rencana pemerintah untuk membangun destinasi wisata baru sebagai magnet wisatawan menuju destinasi utama wisata Asia.
Baca Juga : Moment Ribuan Orang Hening di Masjid Selandia Baru
Dari ‘10 Bali Baru’ yang ditawarkan, 4 di antaranya dipastikan siap menerima wisatawan dalam jumlah besar mulai 2020. Keempat destinasi itu Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Danau Toba.
“Keempatnya sama sekali berbeda dengan Bali yang selama ini sudah dikenal luas. Wisatawan perlu merasakan pengalaman yang baru,” ujarnya dikutip dari Bisnis, Sabtu (4/5/2019).
Sri Mulyani menyampaikan bahwa konektivitas juga menjadi salah satu perhatian pemerintah dalam pengembangan pariwisata di Indonesia. Guna menjangkau Borobudur dengan lebih mudah, misalnya, telah dibangun Bandara Internasional Yogyakarta yang memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan dengan bandara sebelumnya. Demikian pula, untuk menuju Danau Toba, telah dibangun Bandara Silangit.
Dari sisi kesiapan sumber daya manusia, pemerintah juga menyiapkan pendidikan dan pelatihan vokasi di bidang kepariwisataan. Selain itu, diselenggarakan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di daerah tujuan wisata utama agar mendukung industri pariwisata.
Melalui beragam strategi tersebut, pemerintah menargetkan kontribusi sektor pariwisata terhadap produk domestik bruto dapat melebihi 6%, dari posisi saat ini sekitar 5%.
Comments