STARJOGJA.COM. BANTUL – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (KUKMP) Bantul memastikan ada empat usaha kecil menengah (UKM) yang akan membuka outlet di Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo.
Keempat UKM tersebut adalah Bahana Batik dari Desa Trimulyo, Garnis Silver atau kerajinan perak dari Banguntapan, Wedang Uwuh Den Bagus dari Desa Trimulyo dan ceriping pisang atau makanan ringan dari Imogiri.
“Keempat UKM ini sudah diseleksi tingkat DIY untuk mengisi outlet di bandara. Totalnya ada 21 untuk tahap pertama dan empat di antaranya dari Bantul, ” kata Kepala Dinas KUKMP Bantul, Agus Sulistiyana, saat sihubungi Sabtu (11/5/2019). “Keempat UKM itu binaan kami,” ujar Agus.
Selain empat UMKM, Dinas KUKMP Bantul juga tengah menyiapkan 20 UKM lainnya di bidang kerajinan kulit, kerajinan kayu, batik, dan produksi makanan untuk diikutkan dalam seleksi tahap berikutnya. Dari informasi yang dia peroleh 21 UKM yang mengisi gerai atai outlet bandara tahap pertama adalah kelas peremium.
Nanti untuk tahap kedua rencananya, kata dia, Pemda DIY akan menyiapkan gerai yang bisa menampunh sekitar 1.600 an UKM dari empat kabuaten dan kota. Ia berharap seleksi tahap dua nanti lebih banyak lagi UKM dari Bantul yang terseleksi dan mengisi gerai bandara.
Bupati Bantul Suharsono mengatakan bandara baru di Kulonprogo sudah mulai beroperasi. Pemerintah Kabupaten Bantul harus mampu menangkap peluang salah satunya dengan menciptakan wilayah selatan Bantul sebagai titik episentrum pertumbuhan ekonomi baru dengan membuat kota di pantai selatan sebagai kawasan khusus pariwisata
Comments