STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Kebutuhan elpiji memasuki bulan ramadhan dan lebaran diperkirakan akan naik hingga 10%. Ketua Hiswana Migas DIY Siswanto mengatakan kenaikan pasokan elpiji bisa terjadi saat lebaran.
“Antara 8-10 persen biasanya kalo misalnya reguler 104 ribu perhari kalo ada tambahan 10 bisa 110-114 ribu perhari,” katanya kepada Starjogja 101,3 Fm Selasa (21/5/2019).
Siswanto mengatakan hingga saat ini belum terjadi kenaikan pasokan elpiji di DIY. Namun ia sudah siap menghadapi jika terjadi kenaikan pasokan elpiji saat ramadahan dan lebaran ini.
Baca Juga : Pangkalan Menjual Elpiji 3 Kg Diatas HET Akan Ditindak
“Menghadapi puasa dan lebaran ada kenaikan sudah digelontorkan ke 53 agen di DIY sehingga sudah mencukupi. Pengelontoran elpiji tambahan cukup signifikan,” katanya.
Wilayah yang terpantau mengalami kenaikan pasokan terjadi di Sleman, Gunungkidul dan Bantul. Sementara Kota Jogja dan Kulon Progo diprediksi tidak mengalami kenaikan pasokan.
“Kalo kota itu stagnan karena wilayahnya kecil kan,” katanya.
Hiswana menurutnya jika ada kekurangan elpiji akan memantau agar masyarakat tetap mendapatkan elpiji non subsidi bright gas 5 kg.
“Penukaran dua tabung dengan 5,5 kg itu bisa dilakukan ada yang pangkalan yang ditunjuk. ada pagkalan siaga,” akatanya.
Siswanto menjelaskan dari 53 agen yagn ada di DIY ini ada pangkalan siaga yang siap melayani bahkan saat lebaran. Pangkalan siaga ini dari penunjukkan dari setiap agen yang ada di DIY.
“Setiap agen menunjuk 5 pangkalan yang melayani saat lebaran. Semua wilayah, 53 agen itu akan mengangkat 5 pangkalan siaga. masing masing menunjuk yang harus siaga,” katanya.
Ia pastikan tidak ada kekurangan pasokan elpiji saat ramadhan dan lebaran tahun 2019 ini di DIY. Sebab, Hiswana, Pertamina dan Pemda DIY akan terus memantau dan mendistribusi kebutuhan elpiji di beberapa wilayah yang mengalami kekurangan.
Comments