STARJOGJA.COM, News – Stasiun Klimatologi Yogyakarta memperkirakan, pada 10 hari ke depan, DIY mulai diguyur hujan. Wilayah Sleman bagian utara dan Kulonprogo bagian utara menjadi wilayah pertama di DIY yang akan diguyur hujan.
Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta, Sigit Hadi Prakosa mengatakan, saat ini, secara umum di wilayah DIY masih dalam kondisi cuaca berawan.
“Kalau dari kami, secara umum di DIY masih berawan, belum hujan,” ungkapnya pada Harianjogja.com, Minggu (20/10/2019).
Baca Juga : Puncak Musim Hujan di Yogya sampai Pertengahan Februari
Ia menjelaskan, wilayah DIY akan mulai diguyur hujan di dasarian terakhir bulan ini atau 10 hari ke depan.
“Perkiraan kami ini kan paling cepat Sleman bagian utara. Masuk dasarian ketiga atau 10 hari ke depan, baru ada hujan, walau belum deras dan masih hujan ringan,” terang Sigit.
Selain wilayah Sleman bagian utara, Kecamatan Turi, Tempel, Pakem, dan Cangkringan, wilayah Kulonprogo bagian utara atau Perbukitan Menoreh akan mulai diguyur hujan di 10 hari ke depan. Sedangkan, wilayah paling terakhir yang akan diguyur hujan yaitu wilayah Gunungkidul yang diperkirakan akan masuk di pertengahan November.
Ia menjelaskan, secara umum di wilayah DIY, mulainya musim hujan sesuai seperti yang diperkirakan di awal. Kondisi mulainya musim hujan di DIY terbilang mundur.
Kepala Kelompok Data dan Informasi, Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Etik Setyaningrum mengatakan, musim kemarau di tahun ini lebih panjang dibanding biasanya. Mundurnya masuk musim penghujan bahkan sampai 20 hari atau dua dasarian.
“Secara umum di DIY masuk musim penghujan itu di November, kecuali Sleman bagian utara dan Kulonprogo bagian utara,” ungkapnya.
Comments