STARJOGJA.COM, Info – Tahun ini pekan literasi informasi yang dicanangkan oleh UNESCO akan berfokus pada masyarakat di era digital dan bahaya disinformasi.
Adapun, saat ini ada jauh lebih banyak informasi yang bisa diakses di mana internet menjadi sarana yang vital bagi masyarakat maupun perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.
Namun, ada pihak-pihak yang ingin menyalahgunakan kebebasan di internet untuk melakukan hal-hal yang merusak, termasuk dengan menyebarkan disinformasi.
Baca Juga : Cuaca Panas Ekstrem Selama 3 Hari Kedepan, Hoax
Terkait dengan hal tersebut, Google memberikan tips-tips memverifikasi informasi daring.
1.Cek Silang Sumber Berita
Dengan Google News, pengguna internet bisa memeriksa apakah informasi yang dilihat telah dilaporkan oleh media yang dapat dipercaya. Jika berita yang dibaca tidak bisa divalidasi oleh sumber resmi yang lain, kemungkinan besar berita itu palsu.
2. Periksa Apakah Sebuah Gambar Digunakan Dalam Konteks yang Benar
Klik kanan gambar dan pilih ‘Telusuri Google untuk gambar’ untuk melakukan penelusuran balik gambar. Gambar tersebut akan dicari di database daring untuk melihat apakah sudah pernah muncul secara daring sebelumnya, konteks kemunculannya, dan apakah gambar itu diselewengkan dari tujuan aslinya.
Misalnya, sebuah proyek infrastruktur dari suatu negara dapat disalahgunakan untuk memamerkan pencapaian dari negara lain demi mendapatkan dukungan bagi kampanye tokoh politik tertentu menjelang pemilu.
3. Perhatikan URL
Ada situs-situs yang tampak seperti media yang dapat dipercaya padahal sebenarnya bukan. Situs-situs tersebut memakai nama domain yang mirip untuk menambahkan kredibilitas bagi informasi yang pengguna baca serta memberikan rasa aman yang palsu bahwa informasi tersebut benar.
Perhatikan juga perbedaan kecil dalam nama domain seperti ‘cnn-channel.com’. Apabila merasa curiga, pengguna dapat melakukan penelusuran terhadap nama medianya.
4. Verifikasi Topik Hangat Menggunakan Fact Check Explorer
Verifikasi dilakukan berdasarkan fakta untuk menentukan keabsahan sebuah topik. Fact Check Explorer mengindeks hasil verifikasi tersebut dalam sebuah database.
Jika pengguna mencurigai keabsahan sebuah topik, gunakan Fact Check Explorer untuk mencari tahu. Di situ pengguna dapat dengan mudah melihat-lihat dan menelusuri verifikasi yang berkaitan dengan topik atau tokoh tertentu.
5. Telusuri Referensi Artikel
Berita palsu memakai judul yang sensasional untuk menarik perhatian pembaca, namun jika pengguna teliti, seringkali detailnya tidak konsisten. Jika tidak ditemukan informasi yang bisa diverifikasi secara daring, seperti nama orang atau organisasi yang dikutip, kemungkinan itu hanya dikarang untuk mendukung berita palsu tersebut.
Sumber : Bisnis
Comments