Selain memperbaiki permukaan trotoar, pengerjaan di Jalan Malioboro juga memperbaiki sistem drainase di sepanjang Malioboro. Selama ini drainase di Malioboro hanya berupa selokan kecil selebar 10cm berkedalaman antara 5-10cm. Selokan ini menjadi saluran pembuangan bagi pedagang kaki lima di sepanjang Malioboro.
Kontraktor PT Suci Karya Badinusa yang menangani pengerjaan Paket 1 Revitalisasi Malioboro, Wahyu Budianto menilai kemungkinan aroma busuk yang kerap tercium muncul dari timbunan lemak di saluran pembuangan yang terlalu dangkal. Sebagai solusinya, mereka mendesain sistem drainase baru berkedalaman 30cm yang ditutup dengan grill galvanis.
Untuk memisahkan limbah lemak dan air, setiap beberapa meter dibuat sumur resapan khusus. Di titik-titik ini timbunan lemak yang terkumpul bisa dibersihkan secara rutin.
“Kami menduga bau itu dari limbah lemak yang tidak mengalir, makanya perlu ada sistem drainase khusus agar Malioboro lebih nyaman,” tutur dia, di sela pengerjaan trotoar, Kamis (21/4/2016).
Comments