STARJOGJA.COM, Info – Kedutaan Besar RI (KBRI) Pyongyang memutar film Keluarga Cemara untuk memperkenalkan film Indonesia kepada masyarakat Korea Utara.
Untuk pertama kalinya, KBRI Pyongyang menggelar Indonesian Movie Night. Penayangan film di bioskop milik Kedubes Polandia di Pyongyang itu dihadiri oleh lebih dari 95 penonton masyarakat asing (expats) yang bekerja dan tinggal di Korea Utara.
“Pihak Kedubes Polandia bahkan harus memasang 20 kursi tambahan karena penonton melebihi kapasitas, full house. Baru malam ini kami menyaksikan begitu banyak orang menonton di bioskop Kedubes Polandia tersebut,” kata Dubes RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu dalam siaran pers seusai acara, Senin (16/12/2019).
Baca Juga : Film Keluarga Cemara Memukau di Inggris
Menurut dia, para penonton menyukai film Keluarga Cemara yang menampilkan pentingnya sebuah keluarga, peran keteladanan orang, perjuangan anggota keluarga menghadapi lingkungan baru, dan kekompakan keluarga dalam menghadapi krisis ekonomi yang mereka hadapi.
Berlian mengatakan budaya Indonesia yang ditampilkan film Keluarga Cemara juga berlaku untuk negara-negara lain.
Sebelumnya, KBRI Pyongyang melakukan beberapa kali nonton bareng di Wisma Duta Besar Indonesia untuk menyeleksi film yang laik tayang untuk masyarakat asing di Pyongyang. Pilihan jatuh kepada Keluarga Cemara yang merupakan kisah drama keluarga untuk seluruh umur dan lekat dengan nilai-nilai kekeluargaan.
”Salah satu penonton dari Rusia menyampaikan bahwa ia menitikkan air mata menyaksikan kisah Keluarga Cemara, khususnya terhadap sang ayah yang bekerja keras dan tegar serta penuh tanggung jawab untuk menghidupi keluarga dan mendidik anak-anaknya. Tidak heran banyak penonton yang terharu, bahkan keluar dari studio dengan mata yang masih berkaca-kaca,” ujar Berlian.
Seorang penonton asal Inggris mengatakan film ini sangat bagus karena membawa emosi penonton naik dan turun. Adegan demi adegan membuat dia berkali-kali tertawa, juga mengusap air mata.
Indonesian Movie Night juga dimanfaatkan untuk mempromosikan kuliner Indonesia. Sebelum tayangan film, KBRI Pyongyang menyajikan kuliner khas Indonesia, yakni sate ayam, nasi goreng, makanan ringan, dan minuman kopi instan produk Indonesia.
”Kami menggunakan seluruh kegiatan sebagai sarana promosi,” kata Berlian.
Menurut Hanna Andari, staf Fungsi Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Pensosbud) KBRI Pyongyang, program Movie Night di bioskop Kedubes Polandia merupakan kegiatan penting karena dihadiri oleh wakil-wakil dari kedutaan asing dan organisasi internasional, termasuk para dubes mancanegara di Korea Utara. Pihak kedutaan besar asing diberi kesempatan untuk menayangkan film negaranya masing-masing tanpa dipungut bayaran. Film Indonesia merupakan yang kelima setelah film dari Polandia, Pakistan, Swedia, dan Inggris, yang ditayangkan pada edisi Movie Night tahun ini.
Comments