STARJOGJA.COM, Info – Untuk pertama kalinya dalam 200 tahun, umat Kristiani tidak bisa menghadiri misa malam Natal di katedral Notre-Dame, Paris, Prancis. Restorasi masih berlangsung pada bangunan bersejarah tersebut setelah dilalap api pada April lalu.
“Tidak akan ada misa malam Natal di Notre-Dame pada 2019. Katedral ini tercatat tak pernah absen menggelar misa sejak 1803. Terakhir kali misa tak digelar adalah ketika Revolusi Prancis,” ujar salah satu perwakilan Keuskupan Paris seperti dikutip Reuters, Selasa (24/12/2019).
Kebakaran yang terjadi pada 15 April lalu telah menghancurkan atap dan puncak menara Notre-Dame. Kendati demikian, menara lonceng utama dan dinding luar katedral berhasil diselamatkan beserta sejumlah relik keagamaan dan karya seni yang disimpan di sana.
Baca Juga : Cerita Mahfud MD Soal Rusia yang Komunis
“Rasanya menyakitkan karena kami ingin merayakan Natal di Notre-Dame tetapi, pada saat yang sama, ada juga harapan: kami terus maju dengan upaya pemugararan, misalnya derek besar ini yang akan membantu menghilangkan perancah di sana,” kata Monsinyur Patrick Chauvet, salah satu pendeta senior setempat.
Monsinyur Patrick Chauvet merujuk pada perancah logam yang dipasang pada bangunan sebagai bagian dari upaya pemeliharaan sebelum kebakaran terjadi.
Ketika api melalap Notre-Dame, logam tersebut ikut meleleh dan harus dipisahkan dari struktur katedral sebelum bisa dilepas.
“Natal adalah perayaan harapan. Mari bersabar, empat tahun lagi,” tambah Chauvet.
Dia menjelaskan bahwa perayaan Natal akan dialihkan ke Saint-Germain l’Auxerrois terdekat, salah satu gereja tertua di Paris.
Sementara itu, Uskup Agung Paris Michel Aupetit yang biasanya memimpin misa Natal di Notre-Dame, tahun ini akan memimpin di Grüss Circus di Bois de Boulogne.
Sumber : Reuters
Comments