By 
STARJOGJA.COM, Info – Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta Muhammad Wahyudi mengatakan sosialisasi satwa liar dilindungi terus digencarkan. Tidak hanya di sosial media tapi juga turun ke lapangan.
“Kampanye di car free day sudah dilakukan dan pameran dilakukan dengan membuka stand di beberapa tempat seperti di Bandara Adisucipto,” katanya kepada Starjogja.com beberapa waktu lalu.
Wahyudi mengatakan sosialisasi ini nantinya juga akan lebih digencarkan lagi di tahun ini. Terutama ditujukan ke generasi muda atau kaum milenial.
Baca Juga : 2017, Kulonprogo Nihil Jual Beli Satwa Langka
“Ada rencana ingin melakukan dalam bentuk pameran jalanan street campaign. Akan coba dengan mengajar anak muda dengan merekrut anak muda dan mahasiswa kampus untuk ajak kampanye dijalan,” katanya.
Sosialisasi satwa liar dilindungi ini harus dilakukan karena banyak oknum yang melanggar aturan tentang perlindungan satwa dan ekosistem. Terlebih saat ini belum banyak masyarakat yang mengetahui jenis satwa dilindungi.
“Masyarakat belum memiliki pengetahuan yang maksimal akan satwa mana saja yang bisa dipelihara dan tidak. Masih dilakukan sosialiasi dan ini akan lebih mudah jika dilakukan bersama dengan kaum milenial dan masyarakat,” katanya.
Memudahkan masyarakat mengetahui jenis satwa yang dilindungi dan laporan oknum menyalahi aturan pihaknya membuka call center. Call center ini nantinya dapat menampung keingintahuan masyarakat yang berhubungan dengan satwa dilindungi. Termasuk harapan adanya penurunan jumlah satwa liar dilindungi yang dipelihara masyarakat dari tahun ke tahun.
“Call center sebagai pengaduan masyarakat untuk BKSDA tindak lanjuti. Dari 2018 ada hampir 120 satwa yang diserahkan pada petugas BKSDA dan Polda. 2019 – Desember ada 84 satwa liar yang sudah diserahkan,” katanya.
Comments