STARJOGJA.COM, Info – Banyak pertanyaan ketika setiap propinsi maupu kabupaten memiliki hari jadi ratusan tahun bahkan ribuan tahun lalu. Darimana penentuan usia daerah itu juga perlu dipertanyakan. Mengawali agar terhindar dari pertanyaan itu, terlebih dikatakan sesat sejarah, maka Desa Sendangsari mulai dengan penentuan Hari Jadi Desa Sendangsari.
Kepala Desa Kalurahan Sendangsari, Pengasih, Kulonprogo Suhardi menjelaskan pihaknya berusaha agar penentuan Hari Jadi Desa Sendangsari ini dapat bermuatan ilmiah dengan menggandeng tim penulis Ahmad Athoillah.
“Penyampaian ke warga dan narasumber dari se- Desa Sendangsari yang paling tua paling sepuh dalam pemaparan hari ini kita undang, dalam narasumber ada perbedaan dan hari ini di fix kan,” katanya kepada Starjogja.com Senin (13/1/2020).
Baca Juga : Pembubaran keagamaan di Bantul ini Kata Kepala Dusun
Suhardi mengatakan hasil pemaparan hari ini akan dilengkapi kemudian diterbitkan dalam sebuah buku. Nantinya saat launching akan mengundang Bupati Kulonprogo.
“Untuk launching Buku tanggal 25 Januari 2020 disini,” katanya.
Menurutnya, tim penulis telah bekerja dengan baik untuk melakukan penelitian di lapangan dan data yang ada. Hasil penentuannya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dengan bukti yang ada.
“Ini juga untuk hari jadi Sendangsari,
harus ada bukti yang nyata dari narsumber. Ini sejarah untuk kedepan dan nantinya cerita anak cucu kita,” katanya.
Tim Penulis Ahmad Athoillah mengatakan di Kulonprogo sebuah desa yang mencoba mencari tahu hari jadi desa tidak banyak. Menurutnya, yang dilakukan Desa Sendangsari baru kali pertama dilakukan dengan metode penelitian.
“Buku ini cara baru kalo menemukan hari jadi ini lho carane. Lebih ke metodologi
baru. Belum komentar juga tapi kayaknya ya pertama juga, di tempat lain tidak buat buku. Ini kan buat contoh menentukan hari jadi kasus Desa Sendangsari, atau buku yang memberikan contoh metodologi dengan kasus Desa di Kulonprogo. Mungkin ada juga temen temen lain menemukan hari jadi dengan metode itu bisa jadi, tapi kalimat pertama sifatnya bisa di Kulonprogo, DIY atau Nasional,” katanya.
Comments