By 
STARJOGJA.COM, Info – Glagah Tropicolorun 2020 yang akan digelar 9 Februari mendatang menargetkan. Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Niken Probo Laras mengatakan acara yang dimulai sejak tahun 2018 lalu ini bertujuan untuk menarik wisatawan di bulan-bulan yang terhitung sepi wisatawan.
Niken mengatakan Glagah Tropicolorun 2020 ini juga memiliki misi khusus, yaitu untuk mengenalkan lebih jauh potensi wilayah yang berdampingan dengan bandara Yogyakarta International Airport (YIA) ini.
“Potensi Glagah yang paling dekat dengan YIA. Tahun lalu kami datangkan 1.500 pelari dari berbagai daerah, tahun ini kami ingin targetkan 2.000 peserta,” ungkapnya saat Jumpa Pers di Tarumartani Coffee Resto, Senin (20/1/2020).
Niken menjelaskan bahwa event lari tahunan Glagah Tropicolorun 2020 ini jadi bagian dari gerakan Jogja Heboh gagasan GKR Mangkubumi. Menurutnya bulan Januari dan Februari masuk low season sehingga perlu adanya acara yang menarik wisatawan.
Baca Juga : Ribuan Pelari Berlari di Glagah Tropicolorun 2019
“Ini cara kami menangkap yang minat khusus seperti lari untuk datang. Sampai hari ini sudah ada 500-an peserta yang mendaftar,” ujarnya.
Kepala Seksi Atraksi Dinas Pariwisata Kulon Progo, Samsul menambahkan peserta lari dan wisatwan yang datang ke Glagah akan mendapatkan hiburan. Mulai dari pertunjukkan seni tradisi khas Kulonprogo hingga modern.
“Dari start, peserta sudah akan larut dalam pesta warna dan sekarang latar bandara sudah berwujud dan jadi. Kalo dulu hanya 1 water station kini kita tambah banyak,” katanya.
Menurutnya, peserta lari banyak yang datang dari luar kota Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan tahun lalu, beberapa peserta lari datang dari luar negeri.
“Tahun lalu ada peserta dari Malaysia, Cina, Polandia dan Kanada, semoga tahun ini lebih banyak,” imbuh dia.
Pendaftaran Glagah Tropicolorun 2020 masih dibuka hingga 2 Februari mendatang. Peserta, nantinya akan mendapat racepack dan medali untuk 1000 finisher pertama.
Comments