STARJOGJA.COM, SEMARANG – Ibadah Misa Harian dan Mingguan di gereja yang masuk wilayah Keuskupan Agung Semarang ditiadakan selama 15 hari ke depan. Ibadah bisa diikuti secara online
Keuskupan Agung Semarang menginstruksikan ibadah harian dan mingguan yang mengundang banyak umat di gereja akan ditiadakan selama 15 hari. Instruksi ini dilakukan demi mencegah jatuhnya korban dari penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Instruksi ini tertuang dalam Surat Gembala Keuskupan Agung Semarang Nomor 0332/A/X/20-13 yang ditandatangani hari ini. Ada dua poin tentang pelaksanaan ibadah misa.
Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, Mgr Robertus Rubiyatmoko menyebut penularan COVID-19 juga terjadi karena banyak perjumpaan yang melibatkan banyak orang. Untuk mengurangi laju penularan tersebut, pihaknya memutuskan untuk meniadakan kegiatan gereja selama 15 hari yakni mulai 20 Maret-3 April 2020.
“Selama 15 hari, mulai tanggal 20 Maret sd 3 April 2020, semua kegiatan kegerejaan yang melibatkan banyak orang berikut ini ditiadakan,” jelasnya dalam surat gembala yang dibagikan oleh Gereja dan diterima starjogja.com, Kamis (19/03).
Disebutkan, Kegiatan itu meliputi misa harian dan misa Mingguan, dengan ketentuan misa mingguan akan disiarkan online (Doa Komuni Batin atau Spiritual Communion). Kemudian misa lingkungan dan misa ujud pribadi juga ditiadakan.
“Kemudian Pengakuan dosa secara masal, dengan tetap terbuka bagi mereka yang ingin mengaku dosa secara pribadi di gereja paroki, renungan APP dan Jalan Salib, latihan-latihan persiapan Pekan suci, kursus-kursus dan Pembinaan Iman, rapat, dan pertemuan-pertemuan lain juga ditiadakan,” jelasnya.
Terkait dengan perayaan pekan suci Paskah, Mgr Robertus Rubiyatmoko mengatakan akan menyampaikan lebih lanjut perkembangannya.
“Ketentuan mengenai Perayaan Pekan Suci akan disampaikan pada waktunya dengan mempertimbangkan perkembangan situasi dan kondisi,” sambung Rubi.
Comments