STARJOGJA.COM, JOGJA – 122 perjalanan kereta api (KA) diatalkan oleh PT KAI Daop 6 Yogyakarta. Pembatalan ini merupakan salah satu upaya memutus rantai penularan Virus Corona (Covid-19).
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Eko Budiyanto mengatakan, 122 KA yang dibatalkan terdiri dari KA jarak jauh dan KA Bandara baik ke Yogyakarta International Airport (YIA) dan Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS).
PT KAI Daop 6 Yogyakarta memiliki beberapa stasiun utama, yaitu Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Klaten, Solo Balapan, Sragen, Purwosari, Wates dan Solo Jebres.
Baca juga : Ini Langkah KAI Daop 6 Tangkal Corona
“Pembatalan 122 perjalanan KA ini mulai 1 April hingga 30 April 2020. Hanya satu bulan,” kata Eko, dilansir dari Harianjogja.com, Selasa (31/3).
Eko menjelaskan selain untuk mencegah penyebaran Covid-19, pembatalan KA juga dilakukan karena kondisi okupansi penumpang yang sangat kecil. Dalam sekali operasi, hanya terisi 10 hingga 15 penumpang.
“Di satu sisi untuk efisiensi. Di sisi lain untuk mencegah penyebaran covid-19. Nanti kalau virus sudah hilang tentu akan operasi lagi. Langkah ini juga sejalan dengan program pemerintah yang mengimbau untuk tidak mudik,” kata dia.
Ia menjelaskan PT KAI memfasilitasi pembatalan tiket dengan pengembalian uang 100% untuk periode 23 Maret-29 Mei 2020. Data dari Daop 6, sampai saat ini sudah ada 27.106 tiket yang dibatalkan dan 4.754 tiket yang dijadwalkan ulang.
Ia mengungkapkan meskipun ada 122 perjalanan KA yang dibatalkan, masih ada beberapa KA jarak jauh yang beroperasi. Selain itu KA lokal seperti Prambanan Ekspres (Prameks) tetap beroperasi karena merupakan KA penugasan.
Sebanyak 21 trip KA Prameks tetap beroperasi seperti biasa. Namun, okupansi diatur dari semula 150% menjadi 75%. Dengan begitu semua penumpang bisa duduk dan masih bisa menjaga jarak satu sama lain.
“Tetapi, okupansi Prameks juga turun. Okupansinya rata-rata 20 persen saja,” pungkasnya.
Comments