STARJOGJA.COM, Info – Robert De Niro melukis gambaran bagaimana rasanya hidup di New York City sebagai pusat pandemi Virus Corona (Covid-19) di Amerika Serikat.
Aktor berumur 76 tahun ini dengan blak-blakan menyatakan ia tidak terkesan oleh tanggapan yang ditunda pemerintah federal untuk mengatasi virus, meskipun ia memuji Gubernur New York Andrew Cuomo.
“Saya berharap orang-orang, pemerintah bertindak sebelumnya, mereka punya cukup peringatan. Karena kita tidak akan berada pada tahap pandemi ini, saya pikir, jika itu terjadi,” ujarnya seperti dlaporkan dari People.com, Sabtu (18/4/2020).
Baca Juga : Ada Jokowi di New York Fashion Week
De Niro membandingkan nuansa 9/11 dengan mengatakan, “Rasanya sama, kecuali ini seperti sesuatu yang kita lihat di film. Itu terjadi dengan cepat. Tidak nyata melihat setiap kota besar di dunia kosong. Anda hanya melihatnya di film, dan itu terjadi pada kami.”
De Niro memuji Cuomo, dengan mengatakan bahwa gubernur itu melakukan pekerjaan dengan baik. “Sangat menyegarkan melihat dia berbicara dan mengambil alih, tidak peduli apa yang terjadi. Dia mengambil tindakan. Saya pikir dia hebat. Dia seorang New Yorker. Italia-Amerika. Saya mengerti dia tanpa dia harus bicara terlalu banyak. ”
Dalam sebuah tweet, Presiden Donald Trump mengatakan telah berkonsultasi dengan gubernur New York, New Jersey dan Connecticut, bahwa dia meminta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk mengeluarkan imbauan pembatasan perjalanan oleh para gubernur tersebut, dengan berkonsultasi bersama pemerintah federal.
Trump mencabut gagasan sebelumnya dengan mengatakan karantina tidak akan diperlukan. Sebelumnya pada Sabtu, Trump mengatakan mempertimbangkan karantina selama dua minggu. Usulan Trump tentang karantina wajib sangat ditentang oleh Gubernur New York Andrew Cuomo, yang mempertanyakan apakah itu legal atau tidak.
Tidak jelas apakah Trump memiliki kewenangan memblokir perjalanan darat, udara, dan laut keluar dari New York, yang merupakan pusat mesin ekonomi Amerika Serikat bagian timur, menyumbang 10 persen dari populasi dan 12 persen dari PDB.
Sumber : Bisnis
Comments