STARJOGJA.COM, SLEMAN – Masjid Jami’ Al-ittihaad di Caturtunggal, Depok, Sleman menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Sleman.
Pasalnya di Masjid tersebut terdapat 15 warga negara asing (WNA) asal India yang melakukan isolasi mandiri. Sembilan di antaranya sudah melalui uji rapid test dan hasilnya positif pada Rabu (22/4). Sedangkan, enam lainnya menunjukkan hasil negatif.
Dari hasil positif rapid test yang merupakan screening awal kemudian dilakukan swab dan tes dengan metode PCR di RSA UGM untuk memastikan positif Covid-19.
Baca juga :Negara-negara ini Minta Warganya Pulang dari Indonesia
Dikutip dari Harianjogja.com, Kamis (23/4), Ketua RW 05 Dusun Kocoran, Caturtunggal, Depok, Sleman, Rochpradejono mengatakan jika 15 warga negara India yang sudah sejak sekitar sebulan tinggal di Masjid Jami’ Al-ittihaad sudah dilakukan pemeriksaan rapid test. Hasilnya sembilan orang dinyatakan positif dan enam lainnya hasilnya negatif.
“Tes nya dilakukan sebanyak dua kali, kemarin dan hari ini, sembilan orang dinyatakan reaktif [positif hasil tes cepat] dan enam lainnya hasilnya negatif. Masjid sendiri ditutup sejak kemarin Rabu (22/4) usai hasil tes dari 15 warga negara India keluar, yang boleh salat di sini [Masjid Jami’ Al-ittihaad] hanya warga sekitar,” terangnya.
Selain sembilan WNA yang sudah dirawat di RSPAU Hardjolukit, ia berharap enam warga yang lain yang dinyatakan negatif untuk diisolasi di Asrama Haji.
“Kami mengharapkan agar enam warga negara India sisanya ini agar dibawa ke Asrama Haji Jogja, kami juga tidak ingin ada risiko yang muncul,” imbuhnya.
Comments