Health

UI Kembangkan Deteksi Pneumonia Akibat Covid-19

0
deteksi pneumonia
Pengumuman seleksi masuk UI (bisnis)

STARJOGJA.COM, Info – Universitas Indonesia (UI) mengembangkan alat deteksi pneumonia akibat infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (15/5/2020), UI melalui Kelompok Bidang Ilmu (KBI) Fisika Medis dan Biofisika dan KBI Instrumentasi Fisika – Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI (FMIPA UI) mengembangkan DSS-CovIDNet, sebuah alat bantu prediksi kasus pneumonia akibat Covid-19 dengan menggunakan program berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) deep-learning.

Program tersebut dirancang oleh tim mahasiswa S2 serta alumni dari Departemen Fisika FMIPA UI yang tergabung dalam tim riset AIRA (artificial intelligence for radiological applications) di bawah arahan Profesor Dr. Djarwani S. Soejoko, FIOMP, dan Prawito, Ph.D.

Baca Juga : Virus Corona Baru Penyebab Merebaknya Pneumonia Wuhan

DSS-CovIDNet menggunakan konsep convolutional neural network (CNN) untuk melakukan klasifikasi dari citra roentgen dada ke dalam 3 (tiga) kelompok, yakni pneumonia Covid-19, pneumonia Non-Covid-19, dan paru normal dengan akurasi mencapai 98,44 persen.

Koordinator Tim AIRA, Lukmanda Evan Lubis mengatakan DSS-CovIDNet diharapkan mampu berkontribusi menambah keyakinan diagnosis dan mengurangi beban dokter spesialis radiologi dengan tingginya workload terkait diagnosis dan pemantauan kasus Covid-19.

Adapun Wakil Rektor UI bidang Riset dan Inovasi Profesor Dr.rer.nat. Abdul Haris, M.Sc menuturkan tingkat akurasi yang tinggi membuat alat tersebut unggul.

“Akses data juga kami buka dengan harapan memudahkan para peneliti untuk turut menyempurnakan program ini,” katanya.

Penelitian berkenaan dengan deteksi pneumonia tidak hanya dilakukan oleh satu kelompok penelitian saja, melainkan ada tiga tim peneliti interdisipliner lainnya di UI untuk mendeteksi pneumonia Covid-19 menggunakan artificial intelligence (AI) berdasarkan data radiologis.

Para peneliti tersebut adalah Tim Peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang bekerja sama dengan DELFT Imaging CAD4COVID di bawah arahan dr. Eric Daniel Tenda, SpPD, dan dr. Benny Zulkarnaien, SpRad(K).

Terdapat pula kelompok peneliti FKUI lainnya di bawah arahan dr Cleopas Martin Rumende, Sp.PD-KP dan dr Telly Kamelia, SpPD, KP untuk mengembangkan algoritma deteksi.

Berikutnya, tim peneliti dari Fakultas Ilmu Komputer UI (Fasilkom UI) yang dipimpin oleh Mirna Adriani, Dra, B.Sc, Ph.D, Dina Chahyati, S.Kom., M.Kom. yang bekerja sama dengan tim dari AI Center Fasilkom UI.

Sumber : Bisnis

Mau Biskuit Rp500.000 per Bungkus Kecil

Previous article

Yes, Google Akan Memblokir Iklan Menghabiskan Daya Baterai

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health