STARJOGJA.COM, JAKARTA – Anak Remaja Ternyata Lebih Rentan Terkena DBD. Kelompok usia remaja dinilai lebih rentan terinfeksi demam berdarah dengue atau DBD ketimbang usia lainnya karena lebih mudah dehidrasi.
“DBD bisa menyerang semua kelompok umur. Hanya saja trennya sekarang ke arah remaja. Banyak sekali mereka yang datang dengan fase kritis,” kata Ahli Infeksi dan Pedriati Tropik Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Mulya Ramha Karyanti saat memberi keterangan pers di Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Senin (22/6/2020).
Karyanti menjelaskan dalam kondisi dehidrasi, seseorang lebih rentan terhadap infeksi DBD. “Mereka merasa muntah akhirnya tidak minum dan jadi dehidrasi. Apalagi jika tinggal di indekos tidak ada yang mengingatkan begitu,” kata dia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat adanya penambahan kasus baru DBD sebanyak 100 hingga 500 kasus per hari di seluruh wilayah Indonesia sampai dengan Juni 2020.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menuturkan, temuan ini berbeda dengan tren kasus DBD yang memiliki puncak di Maret setiap tahunnya.
“DBD puncak kasusnya setiap tahun itu di bulan Maret. Tetapi ada suatu hal berbeda tahun ini karena sampai Juni masih banyak ditemukan kasus baru antara 100 hingga 500 kasu per hari,” katanya, Senin (22/6/2020).
Dia membeberkan dari hasil rekapitulasi hingga hari ini (22/6) didapatkan total kasus DBD di seluruh provinsi mencapai 68.000 kasus. Menurut dia, sejumlah wilayah dengan angka kasus DBD tertinggi juga merupakan wilayah episenter Covid-19.
“Misalkan Jawa Barat, Lampung, NTT, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyarkata, dan Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Comments