STARJOGJA.COM, BANTUL – Sebanyak 350 warga terdampak pandemi Covid-19 di Desa Sumbermulyo, Kabupaten Bantul, mendapat bantuan paket sejumlah kebutuhan pokok dari Kementerian Sosial.
“Kami mendapat program dari Kementerian Sosial (Kemensos) kaitannya dengan distribusi sembako kepada warga terdampak Covid-19, dan hari ini kami mendistribusikan sembako untuk tahap kedua,” kata Lurah Desa Sumbermulyo Bantul Ani Widayani di sela menyalurkan sembako di Balai Desa setempat, Sabtu.
Menurut dia, ada sebanyak 350 paket sembako yang setiap paketnya senilai Rp200 ribu yang disalurkan kepada ratusan warga Desa Sumbermulyo, distribusi sembako bantuan Kemenakan tahap pertama sudah dilaksanakan pada 10 Agustus lalu.
Baca juga : Sleman Pastikan Penerima Bantuan Covid-19 Sesuai Prosedur
“Proposal permohonan memang sudah kami ajukan beberapa bulan lalu dan alhamdulillah turun di akhir Agustus, sehingga ini kami realisasi di awal September,” katanya.
Menurut dia, sebelum menyalurkan bantuan, pemerintah desa sudah melakukan pendataan warga, karena masih banyak warga Desa Sumbermulyo yang tercecer atau belum pernah mendapat bantuan sama sekali dari pemerintah pada masa pandemi wabah Covid-19 tersebut.
“Jadi ketika kami data riil di bawah itu warga terdampak Covid-19 yang belum mendapatkan bantuan sama sekali ternyata juga masih ada, sehingga ini salah satu jalan keluar kami agar masyarakat semua terdampak bisa tersentuh bantuan meskipun tidak berwujud uang, tapi sembako,” katanya.
Dia menjelaskan masih adanya data warga tercecer atau belum mendapat bantuan itu karena misalnya setelah data disisir ada satu warga yang masuk penerima program keluarga harapan (PKH), namun hanya sebagai pengampu, sehingga yang menerima manfaat anggota keluarga lainnya.
“Ada seorang terdata di PKH, namun hanya sebagai pengampu, sehingga yang mendapat bantuan orang tuanya, atau adiknya atau kakaknya, sementara dia sendiri malah belum mendapat bantuan apapun, ini yang banyak komplain ke kami,” katanya.
Menurut dia, bantuan sembako dari Kemensos ini yang mendapat di wilayah DIY hanya Desa Sumbermulyo Bantul, hal itu karena menang desa ini intens membangun jejaring dengan kementerian termasuk juga beberapa potensi-potensi yang ada di desa ini terutama sumber daya manusia (SDM).
“Jadi banyak warga kami yang mempunyai peluang untuk kami komunikasikan dengan program-program yang ada di pusat itu senantiasa kami hubungkan, sehingga kami bisa berlari bisa mendapat program di kementerian,” katanya.
Sumber : Antara
Comments