By 
STARJOGJA.COM, JOGJA – Masalah kemiskinan masih hangat menyelimuti Negeri ini. Pemulung Ini Pun Terimbas Covid-19. Untuk bisa makan sehari-hari saja sudah Alhamdulillah, tapi bagaimana dengan kebutuhan hidup lainnya yang serba membutuhkan uang?.
Wanita berusia 37 tahun ini sehari-hari mengumpulkan sejumlah barang bekas. Bersama anak kedua yang masih berusia 3 tahun, Bu Samini biasa mulung di sekitaran jembatan Janti.
Meski kini ia menjadi pemulung, namun Ia bertekad untuk bisa menyekolahkan anaknya hingga jenjang yang tinggi. Samini ingin anaknya bisa hidup layak.
“Biar begini saya harus bisa mengantar anak saya untuk berpendidikan, saya mau dia jadi orang yang sukses dan bisa memiliki hidup yang layak” Ujar Bu Samini.
BACA JUGA : Pengemis Makin Banyak, Jangan Beri Bantuan Di Jalan
Pemulung pun terimbas covid-19. Semenjak pandemi covid-19 pendapatannya semakin menurun, ia semakin kesulitan dalam mengumpulkan pundi-pundi uang.
“Sekarang saya tidak boleh lagi masuk ke perumahan, cuman bisa memungut sampah di jalan atau ditempat sampah pinggir jalan dan itu sangat berpengaruh untuk penghasilan saya mba” Katanya pada Jumat (16/10/2020).
“Dulu saya mulung sendirian, tapi semenjak saya bercerai anak kedua ikut dengan saya. Saya lagi ngumpulin uang untuk menyewa tempat tinggal kasian anak saya sering kedinginan kalu pas hujan” Ujarnya.
Saat hujan tiba biasanya Bu Samini dan anaknya akan berteduh di bawah jembatan Janti. Berbekal gerobak Bu Samini mengumpulkan sampah untuk disetor, ia mengaku hanya bisa mendapat Rp 150 ribu perbulannya.
Bu Samini sangat berterima kasih kepada orang-orang yang setiap harinya memberi makanan ataupun uang. Ia merasa bebannya sedikit berkurang untuk tidak membeli makan.
PENULIS : Novi Nabelasari
Comments