STARJOGJA.COM, Info – Covid-19 telah mengenai 40 juta orang di seluruh dunia. Para ilmuwan menyebut seseorang mungkin terkena infeksi virus corona baru jika mereka melihat adanya perubahan kecil pada pendengaran. Beberapa pasien Covid-19 telah melaporkan gangguan pendengaran yang tidak dapat dijelaskan.
Pada pekan lalu, seorang pria tiba-tiba dilaporkan mengalami gangguan pendengaran, ditambah dengan penyakit tinnitus. Para ilmuwan baru-baru ini mendesak dokter untuk mewaspadai tanda-tanda tinnitus (telinga berdering), karena itu mungkin merupakan salah satu dari gejala infeksi virus corona.
Ilmuwan dari University College London dan Royal National Throat, Nose, and Ear mengatakan terlepas dari literatur yang cukup banyak tentang Covid-19 dan berbagai gejala yang terkait, masih kurangnya diskusi tentang hubungan antara penyakit itu dan pendengaran.
Baca juga : Gangguan Pendengaran Jadi Gejala Baru Covid-19
“Kehilangan pendengaran dan tinnitus adalah gejala yang terlihat pada pasien Covid-19 dan virus influenza, tetapi belum mendapat sorotan,” kata laporan mereka dalam jurnal BMJ, seperti dikutip Express UK, Senin (19/10).
Laporan yang sama melanjutkan, mengingat keberadaan virus yang tersebar luas di populasi dan morbiditas gangguan pendengaran yang signifikan, para ilmuwan menyatakan ada urgensi untuk menyelidiki lebih lanjut tentang hubungan keduanya.
“Ini penting, utamanya mengingat kebutuhan untuk segera mengidentifikasi dan mengobati gangguan pendengaran dan kesulitan saat ini dalam mengakses layanan medis,” catat laporan tersebut.
Namun demikian, hanya karena seseorang mendengar dering di telinga, bukan berarti mereka terinfeksi oleh virus corona. Tinnitus biasanya bukan pertanda sesuatu yang serius, dan sudah ada serangkaian perawatan yang tersedia untuk masalah ini.
Selain itu, tinnitus juga bisa disebabkan oleh diabetes, kecemasan, atau bahkan karena mengonsumsi beberapa jenis obat. Gejala ini lebih mungkin disebabkan oleh Covid-19 jika disertai dengan tanda peringatan yang lebih umum.
Sebagaimana dilaporkan oleh berbagai lembaga kesehatan internasional, gejala paling umum dari virus corona baru adalah demam tinggi, batuk baru dan terus menerus, serta perubahan indera penciuman atau perasa.
Sumber : Bisnis
Comments