STARJOGJA.COM, Info – Banyak hubungan antara menantu dan mertua tidak harmonis baik karena cemburu atau lainnya. Dikutip dari liveabout.com, Selasa (27/10/2020), Segalanya bisa menjadi lebih baik, tetapi itu tergantung pada Anda. Berikut beberapa cara untuk menghadapi ibu mertua yang cemburu dan membuat hidup Anda sedikit lebih mudah:
1. Beri dia waktu dengan putranya.
Para ibu takut mereka akan kehilangan anak-anak mereka sepenuhnya ketika mereka menikah. Rutin telepon atau kunjungan mingguan dapat membantu meredakan ketakutan semacam itu. Anda juga tidak harus bergabung dengan mereka. Anda bisa memberi pasangan Anda menghabiskan waktu bersama ibunya. Anda bahkan dapat membuat jadwal rutin untuk pertemuan itu.
Baca juga : Mengatasi Masalah Pernikahan dengan Perjodohan
2. Berusaha mendekatkan diri
Hubungan harus ada dua arah. Terkadang, kita mendapatkan apa yang kita berikan. Jadi, jika Anda menginginkan hubungan yang lebih baik dengan ibu mertua Anda, mulailah mengubah perilaku Anda sendiri. Misalnya, jika Anda tidak ingin dia cemburu dengan waktu yang Anda habiskan bersama suami, cobalah untuk mengajak menghabiskan waktu bersamanya. Ulurkan tangan persahabatan dengan memulai percakapan dengannya.
3. Turuti kata-katanya
Oke, Anda tidak harus mencintai Ibu mertua Anda atau bahkan menyukainya. Tetapi Anda harus mencoba menciptakan hubungan demi suami Anda dan pernikahan Anda. Jika ada ketegangan, Anda bisa meredakannya dengan mencoba berkomunikasi lebih baik. Katakan, “Saya ingin kita memiliki hubungan yang lebih baik. Tolong beri tahu saya apa yang bisa saya lakukan, untuk membuat Anda merasa lebih nyaman.”
Menelan harga diri Anda dan mengajukan pertanyaan seperti itu adalah hal bijaksana yang bisa Anda lakukan.
4. Berhati-hatilah
Dialog terbuka itu bagus. Tetapi Anda harus tetap memperhatikan apa dan bagaimana Anda berbicara dengan ibu mertua Anda. Tidak peduli apa, dia adalah orang yang membesarkan pasangan Anda. Dia harus dihormati. Jangan pernah menjelek-jelekkan dia atau berbicara padanya terlepas dari apa yang dia katakan atau lakukan pada Anda.
Meskipun Anda tidak pernah bisa mengendalikan sikap orang lain, Anda bisa mengendalikan sikap Anda sendiri.
Sumber : Bisnis
Comments