STARJOGJA.COM, Info – Pemerintah Federasi Rusia mendaftarkan vaksin covid-19 buatannya Sputnik V ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva mengatakan saat ini, Vaksin Sputnik V sedang dalam proses registrasi di BPOM Indonesia dan organisasi kesehatan dunia WHO.
Ia menegaskan kesiapannya untuk menjalin kerja sama penyediaan vaksin dengan Pemerintah Indonesia dalam upaya menangani penyebaran virus Covid-19.
Baca Juga : Cek Fakta Vaksin Virus Corona Apakah Aman
“Kami telah siap untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam aspek ini. Vaksin Sputnik V saat ini sedang dalam proses registrasi di BPOM Indonesia dan organisasi kesehatan dunia WHO,” paparnya dikutip dari laman facebook Kedubes Rusia untuk Indonesia yang diposting 15 Desember 2020 kemarin.
Vorobieva mengatakan bahwa, salah satu vaksin yang dikembangkan dan dinamakan Sputnik V, saat ini sedang dalam tahap penyelesaian uji klinis tahap tiga. Pemerintah Rusia berharap agar vaksin Sputnik V yang dikembangkan Gamaleya Research Institute, juga dapat digunakan untuk melawan Covid-19 di sejumlah negara-negara mitra.
“Saya ingin menegaskan kembali bahwa Rusia siap untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia,” kata Dubes Vorobieva.
Dubes Vorobieva juga menambahkan, bahwa Pemerintahnya mendukung sikap Indonesia yang meyakini bahwa semua negara, baik kecil maupun besar, harus bisa mendapatkan akses yang setara terhadap vaksin Covid-19.
Sebelumnya, pada bulan April 2020, Presiden Joko Widodo melakukan percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin membahas upaya peningkatan kerja sama dalam menangani pandemi virus corona. Antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Vladimir Putin, sepakat untuk meningkatkan kontak antara kementerian kesehatan kedua Negara.
Selain itu, vaksin Sputnik V hasil pengembangan Gamaleya Research Institute, saat ini tengah melewati uji klinis tahap ketiga yang melibatkan 44.000 orang dari Rusia dan beberapa negara lain seperti Brasil, India, dan Belarusia.
Sumber : Bisnis
Comments