STARJOGJA.COM, JOGJA – Momentum pergantian tahun dari 2020 ke 2021 di Kawasan Titik Nol Kilometer, Jum’at dini hari, berlangsung tanpa pesta kembang api.
Meski demikian, masyarakat tetap datang dan berkerumun di trotoar pada sisi kanan dan kiri simpang empat Titik Nol Kilometer mendekati pukul 00:00 WIB.
Sebagian mereka tampak berdiri dan saling bercengkrama dan lainnya sibuk mengabadikan suasana dengan gawai.
Baca juga: Sambut Tahun Baru, PMI DIY Semprot Kawasan Tugu, Malioboro, Titik Nol dan Alun-Alun
Satu jam sebelumnya, potensi kerumunan masih bisa dicegah oleh petugas. Namun, mendekati pergantian tahun, jumlah warga yang berkumpul di trotoar kawasan tersebut semakin menumpuk tanpa menghiraukan imbauan membubarkan diri.
Kerumunan berangsur terurai pada pukul 00.30 WIB setelah petugas gabungan TNI/Polri dan Satpol PP membubarkan secara paksa dan meminta mereka kembali ke rumah masing-masing.
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi menduga munculnya kerumunan orang saat momentum pergantian tahun itu karena mereka kebingungan dan mengira ada pesta kembang api.
“Mereka kebingungan mau nonton apa kan tidak ada apa-apa kemudian mereka kembali,” kata Heroe saat ditemui di kawasan itu.
Ia mengklaim jumlah orang yang memadati kawasan pusat Kota Jogja itu tak lebih banyak jika dibandingkan hari-hari biasa.
Apalagi Pemkot Jogja telah memasang pagar barikade di setiap sudut dengan harapan mempersulit orang berkerumun di kawasan itu.
“Saya melihat malah tidak ada kerumunan. Dibanding hari-hari biasa malah lebih banyak hari biasa sebenarnya,” pungkasnya.
Sumber: Antara
Comments