STARJOGJA.COM, Info – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir dalam akun twitternya menyebutkan soal manfaat mobil listrik dari percobaan rute Jakarta-Bali. Menurutnya mobil listrik terbukti menghemat biaya bahan bakar.
Dalam akun twitternya menyebutkan mobil listrik bukan hanya soal manfaat ekonomi karena penghematan biaya bahan bakar. Program ini adalah bentuk dan upaya menjaga bumi dari kerusakan lebih cepat.
“Bagi saya mobil listrik adalah salah satu ikhtiar kita dalam mencintai bumi,” kicaunya dalam akun terverifikasi @erickthohir, Sabtu (2/1/2021).
Baca Juga : Toyota Investasi untuk Produksi Mobil Listrik 2023
Menurut bekas bos Inter Milan ini, Indonesia harus siap untuk menjadi pemain utama industri mobil listrik dunia.
“Hari ini saya mencoba mengendarai mobil listrik dan mengecek kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik (charging station) di Bali. Indonesia harus siap untuk menjadi pemain utama industri mobil listrik, katanya.
Sebelumnya dalam keterangan tertulis, Erick mengatakan pengembangan kendaraan listrik juga sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong ekonomi berkelanjutan.
Dia mengatakan emisi yang dihasilkan kendaraan listrik lebih rendah dibandingkan dengan emisi dari kendaraan yang berbahan bakar minyak.
“Penggunaan kendaraan listrik akan mengurangi polusi udara dan juga polusi suara. Bahkan PLN memberikan diskon 30 persen untuk isi daya pada malam hari,” kata dia.
Sementara itu, sejumlah netizen menanggapi kicauan Erick dengan sejumlah pertanyaan. Pertanyaan itu mulai dari harga mobil listrik, ketahanan accu, hingga aturan pajak.
“wow… mantap.. harga per unitnya berapa.. dan maintenance accu apakah ada serta ketahananan accunya berapa tahun pak… @ganjarpranowo @erickthohir, jangan sampai tekor..,” kata akun @ab1271db731a4c2
“Mohon info nya pak, apakah untuk pajak dll moda transportasi listrik diberi insentif pajak? Berupa keringan pajak juga,” kata @dbowo99
“Pak Erick, apakah ada kesempatan usaha kecil untuk mendukung program mobil listrik ini,” kicau @IgorLubis.
PLN sendiri telah berencana membangun 2.400 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) sampai 2025 mendatang.
Hal ini merupakan langkah nyata PLN dalam mendukung percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan sesuai dengan Perpres No. 55 Tahun 2019. Saat ini PLN juga telah masuk dalam konsorsium BUMN yang membangun baterai listrik dengan Korea dan China.
Sumber : Bisnis
Comments