STARJOGJA.COM, Info – Jumlah kendaraan listrik di seluruh dunia diproyeksikan meningkat dari 11 juta unit menjadi 145 juta unit pada 2030, sehingga mampu menghapus permintaan jutaan barel minyak setiap harinya. Laporan dari Badan Energi Internasional (IEA) menyatakan mungkin ada 230 juta unit kendaraan listrik di seluruh dunia pada 2030, jika seluruh pemerintah negara-negara di dunia setuju untuk mendorong produksi kendaraan renda karbon guna mencapai target iklim global.
Laporan yang sama juga menyebutkan bahwa penjualan kendaraan listrik pada kuartal pertama tahun ini 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2020. Tahun lalu, tercatat ada 3 juta unit kendaraan listrik yang terjual di seluruh dunia, sehingga total populasinya mencapai 10 juta unit. Ada juga 1 juta unit van listrik, truk besar, dan bus.
Baca juga : Kemenperin Uji Coba Kendaraan Listrik di Bandung & Bali
“Tren penjualan saat ini sangat menggembirakan tetapi tujuan iklim dan energi kita bersama membutuhkan penyerapan pasar yang lebih cepat,” kata Fatih Birol, Direktur Eksekutif IEA, dikutip dari The Guardian, Jumat (30/4/2021).
Birol menilai pemerintah di tiap negara saat ini harus melakukan pekerjaan dasar untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik, dengan menggunakan paket pemulihan ekonomi untuk berinvestasi dalam pembuatan baterai dan pengembangan stasiun pengisian daya. IEA memprediksi ledakan kendaraan listrik memiliki implikasi bernilai miliaran dolar bagi industri otomotif global.
Pada 2020, konsumen menghabiskan rerata US$120 miliar untuk kendaraan listrik, naik 50 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut disebabkan adanya 370 model baru yang ditawarkan pabrikan kepada konsumen pada tahun lalu.
Jumlah model itu meningkat 40 persen dibandingkan 2019. Pada sisi lain, meningkatnya populasi mobil listrik diharapkan berdampak signifikan bagi perusahaan minyak, yang selama ini mengandalkan permintaan bahan bakar transportasi untuk mendukung keuntungan dari produksi minyak mentah.
Di bawah kebijakan iklim dunia, kendaraan listrik diprediksi dapat menghilangkan kebutuhan solar dan bensin lebih dari 2 juta barel per hari pada tahun 2030, sekaligus menghemat setara dengan 120 juta ton karbon dioksida.
Sumber : Bisnis
Comments