Masyarakat di kawasan perbukitan Prambanan, Kabupaten Sleman, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman tanah longsor karena curah hujan yang mulai tinggi pada beberapa hari terakhir.
“Ada 289 KK atau 867 jiwa tinggal di kawasan rawan longsor di kawasan Perbulitan di Kecamatan Prambanan, Sleman. Kami mengimbau masyarakat setempat untuk mengintensifkan ‘jagawarga’ saat malam hari dengan tingginya curah hujan beberapa hari terakhir ini,” kata Camat Prambanan Abu Bakar seperti dikutip Antara, Kamis (29/9/2016).
Menurut dia, jumlah jiwa yang berada di daerah bahaya tersebut tersebar di beberapa dusun, yakni Dusun Gayam, Watugudeg, Kalinongko Kidul, Lemahbang, Klumprit 1 dan Klumprit 2, Watukangsi, Kikis, Gedang, Pereng, Sengir, Gamparan, Dayakan, Dawung, Sembir, dan Nglengko.
“Curah hujan tinggi ketika malam hari, beberapa hari belakangan ini. Ancaman tanah longsor dirasa lebih berisiko dibandingkan siang hari,” katanya.
Ia mengatakan, masyarakat juga terus melakukan kesiapsiagaannya, serta mengintensifkan “jagawarga”, dan melakukan pemantauan di titik-titik rawan longsor.ANT
Comments