STARJOGJA.COM, Info – Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengingatkan kepada semua pihak terutama masyarakat terkait penurunan kasus Covid-19. Turunnya kasus hingga bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit juga mulai menurun belum bisa menjadi dasar untuk membebaskan masyarakat dalam berkegiatan. Sultan tetap meminta masyarakat untuk waspada.
Sultan menegaskan meskipun BOR rumah sakit dan kasus Covid-19 mulai menurun namun bukan berarti berbagai kegiatan dibebaskan. Sultan memberikan contoh di beberapa negara belum ada yang bisa menyelesaikan kasus setelah memberikan kebebasan.
“BOR memang menurun, harapan kami di rumah sakit tidak ada yang di sana. Jangan BOR menurun jadi sesuatu prediksi, ya naik lagi. Sekarang negara mana yang memberi kebebasan terus selesai? Tidak ada,” kata Sultan usai mengikuti Rapat Paripurna di DPRD DIY, Senin (16/8/2021).
Baca juga : Jokowi : Kasus Covid-19 di Pulau Jawa Bali Mulai Menurun
Pada Minggu (15/8/2021) BOR kritikal tercatat 56,9%, dengan rincian tersedia 346 bed dan terpakai 197 bed. Sedangkan BOR non-kritikal tercatat 46,9% dengan rincian tersedia 2.397 dan terpakai 1.116 bed.
Sultan justru mengkhawatirkan jika diberikan kebebasan nanti kasusnya melonjak lagi. “Bukan berarti BOR menurun, terus tidak ada Covid-19, kan enggak, nanti kalau bebas naik lagi,” katanya.
Raja Kraton Ngayogyakarta ini memastikan Hotel Mutiara tetap disiapkan sebagai selter untuk menampung pasien Covid-19. Ia juga meminta agar masyarakat tetap harus waspada.
“[Hotel Mutiara] tetap disiapkan, karena kita kan tidak tahu kapan akan selesai. Turun itu kan belum tentu tidak akan naik lagi, masyarakat harus jaga-jaga, jangan merasa turun terus bebas,” katanya.
Sumber : Harianjogja
Comments