STARJOGJA.COM, Info – Menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia membuka ruang bagi penyelenggaraan event secara nasional terutama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia Hafiz Agung Rifai mengatakan penyelenggaraan event harus sesuai dengan aturan dalam buku panduan CHSE oleh Kemenparekraf.
“CHSE ini yang terbaru di September 2021 lalu,” katanya dalam Cleanliness, Health, Safety, Environment, Sustainability (CHSE) Event Protocol Story atau CERPEN yang berarti Cerita Protokol CHSE Event di Jogja Kamis (21/10/2021).
Hafiz mengatakan setidaknya dalam aturan tersebut mengatur 3 hal yakni untuk penyelenggara kegiatan, pengunjung, dan pengisi acara. Menurutnya aturan ini untuk keselamatan bersama yang mengacu pada Inmendagri.
“Kita kembalikan ke setiap daerah sesuai dengan levelnya. Kita kembalikan ke kebijakan masing-masing, tiap daerah level PPKM nya berbeda-beda,” jelasnya.
Hafiz mengaku optimis penerapan CHSE dan pengawasan akan berjalan dengan lancar. Hal ini jika semua masyarakat memiliki kesadaran terhadap protokol kesehatan dan mematuhi aturan pemerintah.
“Kami optimis karena kita sudah sama-sama aware (sadar) dan semoga event ke depan bisa tetap berjalan. Event yang sudah jalan bisa ditiru dan diamati sesuai perkembangan kasus,” jelasnya.
Chief Executif Officer Prambanan Jazz Festival, Anas Syahrul Alimi mengatakan CHSE event menjadi salah satu syarat digelarnya event termasuk di DIY. Oleh karena itu ia sangat mematuhi peraturan yang diberikan oleh pemerintah pusat mulai dari perijinan keramaian namun juga ijin satuan tugas (satgas) Covid-19.
” CHSE menjadi salah satu syarat untuk ijin event selain ijin dari kepolisian,” jelasnya.
Menurutnya hingga saat ini belum ada aturan yang jelas mengatur penyelenggaraan konser musik. Selain itu ia merasa ada yang tidak adil dalam pelaksanaan aturan yang ada.
Disesuaikan dengan.mendagri. problemnya ada ketidakadilan regulasi, satgas ga bisa kasih ijin tapi ketika pemerintah ada event boleh. Ini Masih terjadi dimana mana,” jelasnya.
Ia berharap pandemi segera berakhir sehingga event kembali berjalan dan menggerakkan roda ekonomi di Indonesia terutama di DIY. Ia berharap tidak terjadi gelombang ketiga Covid-19 di akhir tahun ini.
“Saya sih positif thinking saja ya. Semoga gelombang ketiga tidak terjadi dan kita dapat melaksanakan event di akhir tahun yaitu JogjaRockarta 2021,” katanya.
Comments