Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram masih akan dicek oleh PT Pertamina. Perusahaan ini menegaskan distribusi lancar dan tidak ada pengurangan kuota
Harianjogja.com, JOGJA- Menanggapi terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kg, Marketing Branch Manager Pertamina DIY dan Surakarta, Freddy Anwar mengaku akan melakukan pengecekan.
Menurutnya, akhir pekan lalu Pertamina telah melaksanakan operasi pasar (OP) gas elpiji 3 Kg selama dua hari, 6-7 Mei. Total jumlah tabung gas yang disebar di Sorowajan Banguntapan Bantul sebanyak 2240 tabung. Pelaksanaan OP kemudian dihentikan pada Jumat (8/5/2015) lalu.
“Kami menunggu perkembangan di lapangan,” jelasnya, Selasa (12/5/2015).
Selain di Sorowajan, OP juga digelar di Kelurahan Sidoarum, Godean, Sleman (6-7 Mei 2015) dan Kalasan, Sleman (7 Mei 2015). Selama OP, harga jual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 15.500 per tabung.
Pihaknya akan melihat situasi dan kondisi harga serta penjualan gas bersubsidi tersebut. Sebab, dari sisi operasional selama ini distribusi gas berjalan lancar dan tidak ada keterlambatan penyaluran gas subsidi.
“Kami tidak melakukan pengurangan kuota. Distribusi gas 3kg di DIY sebesar 96.000 tabung per hari. Kalau ada laporan [harga gas tinggi] kami akan melakukan pengecekan dulu,” tukas Freddy.
Pertamina, lanjut dia, tidak segan-segan menindak tegas jika ditemukan pangkalan dan agen yang bermain-main dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Namun, hingga kini belum ada laporan terkait penimbunan atau kecurangan gas subsidi.
“Kalau warga atau masyarakat menemukan penyelewengan distribusi gas bersubsidi, segera laporkan ke Pertamina,” ajaknya.?
Comments